Aku membuat himpitan waktu mendera kepingan masa depan. Aku menarik nafasku dalam-dalam ketika memulai mencolek kenangan yang telah aku kunci rapat dan berharap tak dapat terbuka beriring dengan berkaratnya anak kunci yang tersimpan dibalik dinding rahasiaku.
Simpulkan segalanya menjadi sebuh kisah yang telah berakhir.Ingatkan itu…telah berakhir. Karena menghirupnya menjadi teman bermain sangatlah menyesakkan.
Hampir setiap hari aku harus menggunakan pakaina hitam lengkap dengan kacamatanya. Bahkan tak jarang aku menyalakan dupa semerbak untuk menambah keanehan saja yang sedang terjadi…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar