Pintu pertama adalah stop comparing, start flowing.
Kamis, 29 Januari 2009
HARUSKAH KEBAHAGIAAN MEMERLUKAN ALASAN YANG CERDAS??????
Pintu pertama adalah stop comparing, start flowing.
DJARUM BLACK BLOG COMPETITION
Hari sudah menjelang pagi ,walaupun langit masih gelap. Dengan penyebutan Dini Hari, akupun tetap saja tidak dapat memejamkan mataku untuk bermain dialam mimpi.
Sebuah tulisanku membuatku begitu tertarik untuk digeluti lebih dalam. Sebuah ajang kompetisi yang sepertinya Belum terlambat untuk kuikuti.
Otakku mulai kubisikkan untuk berimajinasi menampilkan untuk dapat menggugah pandangan. Tetapi tetap saja seakan tidak dapat diajak kerjasama. Benar-benar gelap sekali untuk mendapat pencerahan memulai tulisan kembali. Apakah karena memang langit masih terlihat sangat hitam? Mengapa begitu kebetulan dengan Ajang ini?
Kamis, 22 Januari 2009
CHANGE
PROSES
Rabu, 21 Januari 2009
Woman Inspiration
Selasa siang,aku mulai browsing diinternet,lagi-lagi untuk mencari lowongan pekerjaan. Tetapi tetap saja tak kunjung ada yang cocok. Susah memang kalo udah menyangkut status kelulusan,lagi-lagi mentok!.
Anyway akhirnya aku chatting dengan teman SMA ku yang sesama Boarding,yaitu Ratu. Lama berbincang,akhirnya kita memutuskan untuk NoBar a.k.a Nonton Bareng. Filmnya tentu saja yang cocok untuk kita.Kebetulan kita sama-sama mau nonton PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN.
Setelah browsing jadwal film dibeberapa tempat akhirnya kita memutuskan untuk nonton di Planet Hollywood yang nggak terlalu jauh dari rumahku dan kosan Ratu (Walopun nggak dekat-dekat amat juga!).Tapi sejam kemudian baru inget hari itu hari selasa,dimana mulai jam 7-10 malem ada film-film favoritku. Semoga aja ada review nya.Lagian udah terlanjur janji dan pingin nonton film itu juga.
Perkiraanku sebelumnya aku bakalan sampai jam 6 disana. Jadi akupun berangkat dari rumah pukul 5 kurang sepuluh menit. Cukuplah untuk mampir beli pulsa dulu diterminal. Tetapi ternyata sepanjang jalan Barito sampai lampu merah Blok M Plaza. macet total. "Alamak,bisa telat nyampe nih,belom beli tiket, trus kalo ntar kehabisan gimana yah?".
Akupun segera bergegas menuju counter pulsa setelah turun dari bis. Kemudian langsung naik bis selanjutnya jurusan Blok M-Manggarai.Ternyata macet pula dijalan belum ditambah rem mendadak yang bikin aku hampir terjatuh yang kebetulan duduk didepan pintu masuk bis.
Sesampainya disana ternyata pukul 6 Teng. Tidak seperti yang aku bayangkan ternyata disana sepi. Karena Ratu belum datang,jadi akhirnya aku memutuskan membelikannya dahulu tiket.Berhubung udah magrib dan temanku itu tidak kunjung mengangkat telepon,akhirnya aku memutuskan untuk menuju mushola.Karena ragu aku bertanya kepada penjaga bioskop yang berseragam hitam-hitam.
Aku :Pak kalo musholah dimana ya?"
Penajga :Oh ada di bestmant tapi lagi direnovasi,Tapi ada tempat lain dibelakang Hoka-Hoka Beneo Mba".
Aku :Ok,Makasih ya pak.
Akupun menuju tempat yang dimaksud. Ternyata datanya kurang akurat,Bukan dibelakang Hok-Ben tapi jauh didepannya,dekat pos. Ternyata tidak ada, akupun bertanya pada petugas penjaga karcis ,ternyata musholah yang dimaksud sudah ditutup. Arrghhh...
Sang satpampun memberitahukan bahwa ada Mushola lagi yang lumayan jauh jalannya. Intinya aku harus menempuh jarak kurang lebih 100m.Duh..sore-sore suruh olahraga. Sehabis sholat kaupun kembali ke bioskop untuk menemui Ratu yang sudah datang dan kamipun langsung masuk teater yang sudah dibuka.
Film tersebut bagiku cukup kontroversi namun begitu inspiratif. Banyak hal yang dapat aku ambil untuk dijadikan pembelajaran. Aku dan Ratu sama-sama menyimpulkan bahwa film Hanung Bramantyo yang ber-genre Religi ini,lebih bagus dari yang sebelumnya yaitu Ayat-Ayat Cinta.
Walaupun ada yang berpendapat bahwa dalam beberapa scene terlihat vulgar,tetapi menurutku cukup baik karena mencerminkan zaman sekarang. Yah dapet 4 stars lah buat film ini.
Ada kejadian menarik saat pulang menuju kerumah. Bis yang aku tumpangi ada TVnya.Beneran TV buat karaoke yang menyetel lagi S-12(Jadi inget sama seseorang yang belakangan ini suka nanyiin lagu-lagu ST-12...Hahahahahaha). Selain itu ada kipas anginnya juga tepat diatas kepala sang supit. Aku pikir-pikir..buat apa ya?. Kan udah ada banyak jendela??. Gokill..!!!
Senin, 19 Januari 2009
Biru tetap bersama
Dapat lelah aku berada di laut
Terpandang mata biru indah menenangkan
Aku pernah berada ditengah laut
Ketika aku bisa menikmati Pelangi yang kurindu setelah lama bersembunyi
Setelah badai datang berbisik padaku
Ketika aku terus berlayar
Ombak semakin liar menari
Ia akan terus membawa ke badai yang menyapu bersih
Bila aku tak dapat bertahan
Aku ingin bertandang ke laut itu
Dengan nyata memainkan kakiku yang berselimutkan pasir putih
Bermain dengan angin yang melambaikan pepohonan
Tentu aku ingin mengajakmu untuk berlarian denganku
Bila lelah aku akan menuju tengah
Bukan kiasan untuk bermain
Di dasar laut ketika tak dapat kulihat laut kembali
* Kita ke laut yuk hon…….:-)
Cinta itu INDAH
Tak Pernah Aku Membayangkannya
Bila Insan Sedang Patah Hati
Kali Ini Ku Rasakan Sesungguhnya
Siang Hariku Bagaikan Malam
Pelangipun Berwarnakan Kelam
Inikah Yang Dinamakan Patah Hati
Tak Ingin Kujalani Cinta Yang Begini
Yang Kutahu Cinta Itu Indah
Tak Ingin Kurasakan Jiwa Yang Tak Tenang
Kumau Kau Tetap Disisiku
Dan Tak Ingin Kurasakan Jiwa Yang Tak Tenang
Kumau Kau Tetap Disisiku
Siang Hariku Bagaikan Malam
Pelangipun Berwarnakan Kelam
Click this “LOVE”
Jumat, 16 Januari 2009
Pain
Ketika aku berbalik, Kau selalu tersenyum kepadaku
Selembut angin
Begitu mempesona, Bahkan ketika aku menutup mata, hanya kau yang terlintas dipikiranku
Begitu mengharukan
Kupercaya hanya kepadamu, Ku terluka juga karenamu
Kita selalu memimpikan masa depan yang masih jauh dari kita
Ketika aku berhenti, untuk sebuah alasan Kau menundukkan pandanganmu
Selembut hujan
Aku tidak pernah berubah, Sejak pertama kali kita bertemu
Walaupun dalam keadaan sedih
Aku ada hanya untukmu, Tidak ada seorangpun kecuali engkau
Kita selalu memimpikan masa depan yang masih jauh dari kita
EL OW VI I
Satu hari, Plato bertanya pada gurunya,
“Apa itu cinta?Bagaimana saya menemukannya?”
Gurunya menjawab,
“Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta” .
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.
Gurunya bertanya,
“Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?”
Plato menjawab,
“Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik)”. Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting-ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya”
Gurunya kemudian menjawab
Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya,
“Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?”
Gurunya pun menjawab
“Ada hutan yang subur didepan saja.Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan”
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/ subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.
Gurunya bertanya,
“Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?”
Plato pun menjawab,
“Sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya”
Gurunya pun kemudian menjawab,
“Dan ya itulah perkawinan”
CATATAN - KECIL :
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih.
Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan… tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur.
Terimalah cinta apa adanya.
Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya, Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia2lah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu, karena, sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.
Kamis, 15 Januari 2009
Ur Always be my Baby
We were as one babe
For a moment in time
And it seemed everlasting
That you would always be mine
Now you want to be free
So I’m letting you fly
Cause I know in my heart babe
Our love will never die, NO!
You’ll always be a part of me
I’m a part of you indefinitely
Boy don’t you know you can’t escape me
Ooh darling cause you’ll always be my baby
And we’ll linger on
Time can’t erase a feeling this strong
No way you’re never gonna shake me
I ain’t gonna cry no
And I won’t beg you to stay
If you’re determined to leave boy
I will not stand in your way
But inevitably you’ll be back again
Cause ya know in your heart babe
And we’ll linger on
Time cant erase a feeling this strong
No way you’re never gonna shake me
cause you’ll always be my baby
I know that you’ll be back boy
When your days and your nights get a little bit colder oooohhh
I know that, you’ll be right back
LIBRA :TIMBANGAN
Libra :22 Sept-23 Oktober
Sifat-sifat Umum
Tuan Libra selalu tampak halus, menarik, baik hati dan mudah bergaul. Diplomatis dan koperatif juga merupakan sifatnya. Ia bersedia melakukan apa saja untuk mencapai jiwa aman tenteram. Tapi ini juga penyebab dari keterlibatan konflik yang tiada habis-habisnya. Ia seorang idealis yang menginginkan segala sesuatu sempurna. Dan banyak orang mengatakan seorang Libra pemalas.
Tanda timbangan ini mencerminkan seorang Libra yang selalu memperhatikan manusia sekitarnya dan memperbandingkannya satu sama lain. Ia memperhatikan orang lain, tapi melupakan diri sendiri.
Dalam usahanya untuk mengelakkan perselisihan, seorang Libra berusaha melakukan apa saja bagi manusia lain. Ia juga sering mengalami jatuh cinta. Dan ia masuk ke alam pernikahan tanpa persiapan matang. Meskipun ia mengetahui kesalahan partnernya, tapi ia tetap menyembunyikan pengetahuan tersebut karena takut timbangan berat sebelah. Mereka mementingkan keluarga daripada hal lainnya.
Rumah seorang Libra merupakan surga bagi dirinya. Dalam rumah inilah ia memperlihatkan kecintaan akan keindahan dan kemewahan. Mereka juga mengandalkan orang yang dicintainya. Tapi begitu putus cinta, ia segera melupakan bekas kekasihnya. Kelemahan tubuh seorang Libra terletak pada kepala dan mata. Banyak pula Libra yang mendapatkan serangan radang ginjal.
Libra Betina
Kamu diperhatikan karena kecantikan kamu. Kamu selalu memperhatikan busana, sikap dan memberikan sentuhan elegan di sekeliling kamu. Tujuan kamu adalah lebih di puja oleh pria namun jika dia meneruskan menaikan egomu, kamu akan menunjukan kepadanya seberapa terlatihnya kamu dalam bercinta. Kamu cenderung memilih pria artistik, namun pasangan kamu harus pandai melumas kamu dengan pujian untuk membuat kamu tetap bahagia.
LIBRA & CAPRICORN:
Akan sulit buat si Kambing menerima ketidakaktifan kamu. Secara fisik ada ketertarikan luar biasa di antara kamu, sayangnya jarang bertahan lama.
*Kok begitu…?!!!!!
BUTTERFLY
“Siapa yang suka melihat kupu-kupu?”, Guru muda itu berteriak lembut didepan murid-muridnya yang sedang serius memeperhatikannya. Serentak semua muridnya mengancungkan tanganya.
“Saya bu. Saya sering liat kupu-kupu ditaman rumahku”. Murid yang duduk dideretan paling depan menjawabnya dengan penuh antusias.
“Oh ya Hime?!Wah berarti kamu sering lihat dan tau kalau kupu-kupu itu banyak s kali macamnya?.”.
“Iya bu guru. Macamnya banyak,warna dibadannya juga bagus-bagus. Aku suka seklai melihat kupu-kupu. Aku mau Bu Guru jadi Kupu-Kupu…udah bagus dan cantik tru bisa terbang lagi…”.
*
Itu kejadian kurang lebih lima belas tahun yangn lalu. Tetapi Kejadian itu masih saja terbayang dengan jelas setiap kali Hime ingin mengingatnya. Memang tidak ada yang begitu spesial.
Tetapi bila mengingat Kupu-kupu seakan ia ingin sekali mencitrakan dirinya sebagai kupu-kupu.
Kupu-kupu merupakan primadona diantara satwa avertebrata lainnya.Belum lagi warnanya sayapnya yang begitu cantik. Metamorfosis yang menjadi ciri khas kupu-kupu begitu amat didambakan Hime untuk bisa ia lakukan pada hidupnya.
Metamorfosis adalah suatu proses Biologi dimana hewan secara fisik mengalami perkembangan biologis setelah dilahrikan atau menetas.Proses ini melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel.
Teori itu begitu Hime inget sekali ketika mempelajarinya pada pelajaran IPA diwaktu kecil dahulu. Tetapi sejak mempelajarinya pada pelajaran Biologi, ada teori yang selalu ia garis bawahi
Perubahan bentuk yang dialami kupu-kupu yang merupakan metamorfosis, hadir dalam 2 wujud, yaitu metamorfosi sempurna (himemetabolisme) dan metamorfosis tidak sempurna (holometabolisme).
Ia ingin membiarkan pribadinya menjadi berkembang sedikit demi sedikit dengan menikmati apa yang ia dapat. Mendapatkan setiap hal yang baru untuk dapat membuatnya menaiki tangga kehidupanya. Perlahan hingga akhirnya menjadi sempurna.
Rabu, 14 Januari 2009
Semoga Lamunan MENJADI KENYATAAN
Melamun sendirian memang paling menyenangkan
Tidak perlu merasa terusik dan diganggu
Bisa fokus dengan apa yang sedang dipikirkan
Tetapi kalau nggak berhasil menemukan akhir bagaimana?
Dari hasil melamun itu sendiri.
Melamun beneran?atau menyendiri?apa emang nggak pingin
diganggu? bisa aja kan kalo ternyata muak dengan semuanya???
Lalu bagaimana solusinya?
Nikmatin ajalah semuanya.
Tetapi ada yang ingin dihampiri dan dilantunkan lagu indah seperti dulu
setangkai mawar berwarna peach juga sangat dirindukan
Diselipkan dipagar rumahku juga bisa kan?
Asal bilang pada hujan jangan berkunjung dulu pagi itu
Hingga bisa diambil oleh yang menerimanya
Siangpun bisa bertemu dan menikmati suasana mendung
ingat..suasana mendung..bukan hujan loh!
Karena bukan di bogor kita berada
Tetapi bertandang ke kota hujan juga boleh…kau kan yang janji
ingat lagi…Kau sudah berjanji dan bukan aku yang meminta
Jangan membuatku menangis lagi yah
Karena aku sudah tidak memiliki kamar untuk bisa bersembunyi dibalik bantalku untuk berteriak
Kutunggu kau menghubungiku
Karena aku sedang berharap saat ini
Aku tidak bisa seperti kemarin sakit sakit menyerangku
Dengan segenap kekuatan mencari telepon umum disetiap sudut
Kemudian diberikan hadiah kekesalan spesial
Telah membacanya?
Jangan lupa membalasnya atau bahkan datang
Selayaknya pengejaran gigihmu padaku
Hingga ucapan kata “I Love You,,,”
Selasa, 13 Januari 2009
Melebar itu kesamping……….
Kelamaan dirumah emang bener-bener merugikan juga,apalgi kalau hujan sperti ini…ditambah lagi menjadi pengangguran. Bener-bener nggak bisa bedain antara Badan sakit disebabkan cuaca yang tak menentu atau kelamaan dirumah,nggak olahraga terus tidur dan jadi menjamur.
Beneran bikin badan jadi melebar.Baru aku sadari ketika jalan jauh menjadi cepat lelah. Terlihat di foto-foto terbaru pipiku semakin membulat saja. Susah nyembunyiin bulatnya pipi,apalagi saat berat badan naik. Beberapa hari sebelum ‘dapet’ pasti nafsu makan’ku susah sekali dikontrol. Apalgi kalo dirumah banyak makanan dan cemilan.
Minggu kemarin aku peri ke senayan,niatnya memang untuk jogging. Sayngnya,yang nemenin malah pake jins,pake sendal dan bawa tas backpak berisi laptop.Terpaksa lari sendiri.:-( Tetapi baru satu putaran..udah ngos-ngosan dan bernafas lewat mulut. Aku mencoba mengontrolnya dengan bernafas lewat hidung,tetapi yang ada…aku malah kembali jalan..bukan berlari.
Rasanya kangen juga yah seperti 3-4 bulan lalau. Seminggu sekali minimal satu kali ke tempat senam buat aerobic,yoga,pylates,bahkan line dance.Berhubung kerja disitu juga. Cape sih terkadang, tapi kalo melihat banyaknya keringet yang keluar terus ringan berjalan karena lebih kurus, rasanya puas banget.
And the stories goes….
Aku membuat himpitan waktu mendera kepingan masa depan. Aku menarik nafasku dalam-dalam ketika memulai mencolek kenangan yang telah aku kunci rapat dan berharap tak dapat terbuka beriring dengan berkaratnya anak kunci yang tersimpan dibalik dinding rahasiaku.
Simpulkan segalanya menjadi sebuh kisah yang telah berakhir.Ingatkan itu…telah berakhir. Karena menghirupnya menjadi teman bermain sangatlah menyesakkan.
Hampir setiap hari aku harus menggunakan pakaina hitam lengkap dengan kacamatanya. Bahkan tak jarang aku menyalakan dupa semerbak untuk menambah keanehan saja yang sedang terjadi…
Why Men MARRY BITCHES???
Hingga akhirnya aku membacanya kemarin. Kakiku yan sudah sangat pegal akhirnya mau berkompromi,entah menapa. Padahal dinginnya hembusan AC serta sakitnya seluruh kujur tubuhku karena 'tamu' ku setiap bulan. Kalau bukan karena suatu hal yang penting,akupun engan berlama-lama disitu tanpa kepastian.
Buku Sherry Argow itu mengajarkan perempuan untuk menjadi dewasa. Bisa menyelesaikan semua masalahnya sendiri, menghargai dirinya sendiri,enjoy dengan dunia yang dimilikinya, nggak manja serta tidak menjadi perempuan yang lemah. Mungkin awalnya banyak yang berpikiran negatif mengenai buku ini saat membaca judulnya. Tetapi dalam buku ini Sherry mengartikan Bitches adalah sosok perempuan yang menghargai dirinya sendiri serta percaya diri. Bisa disebut juga dengan perempuan yang fun yang nggak suka menekan cowok akan komitmen dan pernikahan. Bukan 'Bitch' dalam arti yang negatif.
Dimana disitu dikatakan bahwa pria akan suka dengan wanita yang mau dengan kuat mengejar keingina serta cita-citanya, memiliki dan mengakui apa yang disuka, serta tidak menurut terus dengan apa yang diinginkan pria untuk emndapatkan hati pria tersebut. Pokonya misterius itu membuat pria menjadi semakin ingin mengenal wanita dan bahkan bisa membuat pria yang menginginkan komitmen bahkan pernikahan.
Sepertiya rahasia-rahasia pria disitu dibeberkan,dari mulai pemikiran hingga keinginan pria yang akan wanita. Pria tidak suka wanita yang penurut yang selalu mengikuti apa yang pria inginkan agar terus dapat bersamanya. Menurutku buku ini ada benarnya.T
etapi kok aku kurang begitu setuju yah. Sepertinya wanita disini terkesan kejam pada pria (Walau tidak juga..terkadang pria juga terkadang kejam dan licik walau tanpa mereka sadari). Tetapi apakah kita harus mempertahankan keinginana kita bila sudah menikah nanti?. Kalo nggak nurut jadi istri durhaka donk!!Gimana mau masuk surga nanti kalo suami tidak merestui??!!
Mungkin ini dilihat lagi karena,pengarangnya pun bukan orang indonesia. Sesama-samanya makhluk pria dan wanita di dunia ini, tetapi kita ini budaya timur. Ada banyak hal yang bisa diambil dari buku tersebut, tetapi banyak juga yang tidak. Ada 75 Prinsip Hubungan diajarkan disitu,akupun tidak bisa mengingat semuanya.Tetapi aku mendapatkan intinya.
Aku coba tuliskan prisinp hubunga pertama :
Prinsip Hubungan #1
"Dalam hubungan percintaan,bagi para lelaki nggak ada yang lebih menarik ketimbang perempuan yang punya harga diri dan bangga dengan dirinya sendiri"
Apakah yang dapat kuambil dari seluruh 75 prisip hubungan tersebut?Akankah aku menjalaninya?Hey...someome out there...would u seen me act like that??? Atau aku akan terus mempertahankan prisnsipku lebih kuat seperti ini?Seperti layaknya AKU!Bila aku mengikuti apa yang dikatakan buku itu...Bukanlah AKU. Do u still love me?? Setiap pria berbeda kan????
MENCINTAI....
Pelangi akan muncul setelah hujan menyapa dibumi ini. Seakan itu semua merupakan isyarat mendung hati setiap insan yang menyimpan pilunya dengan erat oleh kunci baja pribadinya. Tetapi mengapa banyak yang mencintai hujan?Aroma campuran tanah yang berkolaborasi dengan embun kala pagi bersahaja seakan membuat segalanya menjadi indah untuk yang berpasangan.Romantisme akan muncul seketika walaupun amarah itu begitu memuncak detik sebelumnya.
Keindahan itu akan membuatnya semakin berderai airmata kala badai sang raja yang menggantikannya. Dengan keji akan membinasakan semuanya yang berawal dari senyuman hingga tawa terdera. Itukah Hujan yang begitu indah dan dicintai?
Tetapi yang mencinta menyukai hujan,bukan...mencintai hujan tepatnya! Segalanya terasa aku...aromaku....hingga kehadiranku yang tidak dapat dilihat kasat mata.Oh indahnya melengkapi ketentraman disuatu masa yang didominasi kepiluan-kepiluan asa.
Kala hujan mengingtamu?kala hujan mengingatku?.Aku kah HUJAN? menyedihkan!Aku mau PELANGI.Karena aku cinta pelangi.Hati ini ingin sekali melayang saat pelangi itu muncul perlahan setelah menyaksikan hujan.Itupun terasa indah,bagaimana bila merasakannya.Untuk itu aku merindukan merasakan pelangi.
Pelangi itu muncul dintara HUJAN dalam melewati hidup meniti hari menembus waktu menuju ujung hidup. Tetapi kau tidak bisa memisahkan HUJAN dan PELANGI! Tidak akan ada PELANGI bila tidak ada HUJAN.Penyatuan kesempurnaan alam ini bertabir. Tetapi aku hanya ingin memeluk PELANGI,PELANGI DIHATIKU.
Ada Nasya dan Ditya
Dua jam selanjutnya aku memutuskan untuk melipat selimutku dan bergegas untuk mandi. Masih terasa sisa kedinginan yang membeku ditubuhku, tetapi syukurlah alergi dinginku yang sering menghasilkan bersin minimal sepuluh kali tidak hadir pagi itu.
Pukul sepuluh lewat aku sudah duduk di baris kedua bis umum menuju Blok M. Aku langsung menuju toko buku setelah tiba di Mal. Ingin menghubungi teman-teman untuk bertemu tetapi tidak ada yang bisa dihubungi. Ketika Jam di HP ku menunjukkan pukul 12 siang akhirnya aku memutuskan untuk menuju bioskop yang berada dilantai paling atas Mal.
Aku ingin memebeli tiket YES MAN yang main pukul 14.10, tetapi aku menggurungkan niatku untuk menonton film yang di perankan oleh Jim Carey tersebut, aku memutuskan membeli tiket MADAGSKAR :ESCAPE 2 AFRICA yang main pukul 13.50. Siapa tau film kartun justru bisa membuatku melepaskan kepenatan dengan cara tertawa.
Setelah itu aku memutuskan untuk melihat-lihat baju dan aksesoris dilantai 2 dan 3. Tetapi setengah jam kemudian aku mulai bosan. Akhirnya aku memutuskan untuk menunggu dikursi yang berada didepan bioskop sambil membaca novel 'Larung' yang sudah sebulan tidak kunjung selesai aku baca.
Tiba-tiba Seorang Ibu separuh baya duduk disampingku bersama 2 anaknya yang berkisar 5 tahun dan satu lagi 8 tahun. Sang adik terlihat lucu dengan rambut ikalnya yang diberi pita warna-warni. Ia melirikku beberapa saat yang membuatku tidak kuasa untuk tersenyum dan mencubit pipinya lembut. Akupun semakin gemas ketika ia tidak menangis tapi justru memamerkan sederet giginya yang rapih dan mungil-mungil.
"Siapa namanya cantik?", tanyaku sambil memasukkan novelku ke dalam tas karena sudah tidak tertarik lagi meneruskan bacaku.
Sang Ibu tersenyum padaku seraya berkata, "Tuh kakaknya nanya,siapa namanya?".
Si cantik berambut ikal itu tersenyum malu-malu. "Nasya".
"Oh Nasya. Cantik yah namanya seperti orangnya," ucapku sambil mengelus kepalanya.
Kemudian Sang Kakak yang mengenakan kaos bergambar Tokoh kartun jepang Samurai X menghampiriku dan adikknya Nasya seakan ingin bergambung dengan kami.
"Kalo kamu namanya siapa ganteng?," aku langsung bertanya pada sang kakak.
"Ditya," jawabnya singkat dan lugas.
Tak lama HP Sang Ibu berbunyi dengan keras.
"Iya,mama udah dapet tiketnya nih.Iya 3 tiket. Filmnya mulai jam dua kurang...".
"Ditya umur berapa?"
"Delapan tahun Kak, tiga hari lagi aku ulang tahun ke-9 ," ucapnya bangga.
"Kalo aku lima tahun ka.," Nasya tak mau kalah dengan Kakaknya.
"Kakaknya kan nggak nanya kamu!," ujar Ditya sambil menarik rambut ikalnya Nasya yang membuat adikknya sedikit merengek. Lalu Ditya berlari ke sisi kanan Ibunya sambil berusaha menganggu Ibunya yang sedang menerima telepon.
"Itu siapa mah?papa yah?aku mau ngomong...aku mau ngomong!," Ditya merengek sambil berusaha menarik-narik Hp dari tangan Ibunya.
"Bentar donk sayang".
"Mau ngomong sama papa,papa kapan dateng kesini?".
"Ditya sini dulu sayang,mama kan lagi bicara sama papa," ajakku. Ditya menggeleng dan terus berusaha menarik hp mamanya.
"Ditya mau nonton sama papa juga yah?"
Ditya pun menghampiriku lagi. "Iya kak. kita mau nonton berempat".
"Nontonya film apa?".
"Film macan kak!," seru Nasya lucu.
"Bukan!Film Madagaskar.Ah kamu sok tau!," Ucap Ditya.
"Wah sama donk sama kakak".
"Iyah kak?," mata Ditya sedikit berbinar.
"Kakak.Kakak..eh Kakak siapa namanya?".
"Nama Kakak,Sarah!"
"Kak Sarah nonton film madagaskar juga?"
"Iyah".
"Mama..mama..Kak Sarah nonton film Madagaskar juga," ujar Ditya bersemangat.
Sang Ibu ternyata sudah selesai menelpon dan langsung merespon Ditya.
"Oh iya?".
"Iyah tante. Om nya juga ikut nonton ya?"
"Kemarin memang niatnya kita nonton berempat,tetapi pas mau beli tiket, papanya anak-anak sms kalo ternyata ada rapat dadakan siang ini. Jadinya tante cuma beli tiga tiket deh.Eh barusan telepon,bilang bisa ikut nonton,gara-gara rapatnya jadi diundur besok. Tapi gimana,kan tante cuma beli 3 tiket".
"Beli lagi aja tante satu".
"Aduh Sar,tadi tante beli tiket itu terakhir loh.Sisanya ada satu-satu tapi mencar. Jadi terpaksa kita nonton bertiga deh".
"Kok bertiga ma?," tanya Nasya
"Iya,papa nggak bisa ikut karena...".
"Papa harus ikut,kan kemarin janji nonton berempat," Ditya mulai merengek.
"Iyah tapi kan Dit,Papa itu..."
"Nasya mau nonton sama papa juga," sang adik tak mau kalah merengek.
"Maaf tante, emang nontonnya di deretan bangku nomer berapa?"
"Apa yah?kalo nggak salah ditengah-tengah deh.sebentar tante liat".
"G 11 sampe 13," jawabnya sambil memperlihatkan 3 tiketnya padaku yang baru diambilnya dari tas besarnya yang berwarna hitam.
"Ya ampun tante, sebelahan sama aku donk. aku G-10 loh.Aduh kebetulan banget ya tante,"
"Iya?" tanya Nasya dan Ditya berbarengan.
"Gini aja tante,ini tiketnya untuk Om aja. biar aku ntar nontonnya besok aja sama teman-temanku".
Sepertinya aku lebih senang kalau melihat mereka berempat sebagai keluarga nonton bersama.
"Nggak usah Sarah,nggak apa-apa kok...".
"Nggak apa-apa tante,buat tante aja tiketnya, kebetulan aku juga tadi ragu mau nonton,soalnya aku nggak bisa pulang sore-sore,ada janji sama Mama dirumah.Tapi tadi keburu ke beli tiketnya," ucapku beralasan.
Setelah memaksa-maksa akhirnya aku berhasil memberikan tiket itu kepada Mama Ditya dan Nasya yaitu Tante Putri. Tetapi Tante Putri juga memaksaku untuk membelinya bukan mendapatkan gratis dariku.Akupun cukup senang. Bukan karena mendapatkan uangku kembali,tetapi berhasil membuat keluarga itu tertawa bersama menyaksikan film yang cocok sekali ditonton bersama keluarga.Toh sepertinya akupun tidak akan banyak tertawa menonton film tersebut,karena akhir belakangan ini aku susah sekali tertawa apabila menonton film kartun.
Setelah itu aku pergi menuju Mal didaerah Pondok Indah untuk mencari inspirasi untuk tulisanku. Belum puas aku berdiri lama sejam lebih ditoko buku sebelumnya. Ditoko buku selanjutnya aku memenukan banyak buku yang tak kudapat ditoko buku sebelumnya yang kurang lengkap.
Selepas ashar,akupun memutuskan untuk pulang. Sempat aku tergoda untuk makan dulu di Food Court,tetapi aku merasa, Mama akan masak enak dirumah. Dugaanku pun benar. Mama masak Soto kesukaanku setelah aku ngiler liat soto ayam di gerobak depan rumah.
Full of RAIN
Air-air bergelimpangan datang dari langit
Terkadang menyelimuti bumi dengan kedinginan yang menjamur
Aku mencintainya dengan mengingatkanku yang bergeming menatap
Alam seakan menyatukan yang merasakan hal yang sama sepertiku
Walau aku benci bila kuman berwarna kecoklatan menggelayutiku
Ketika jemari kaki mungilku yang kuning langsat tersembunyi
Bila pijakanku lagi-lagi penuh derai-derai butiran
Ketika tiba di pendompoku,akupun bergegas masuk
Bersembunyi dibali selimut wol tebal dan mencari kaus kaki penghangat
Dengan cepat kukenakan setelah segelas besar coklat panas sudah tersedia di meja bundarku
Siap untuk menumpahkan hati dan pikiranku dalam tulisan
Seseorang berkata mengingatku bila hujan turun
Dengan segala kenangan indah walau bermandikan hujan di jalan raya
Tertawa bersama sambil berlarian memutari taman yang luas
Tak peduli bagai film dari negara yang memiliki mata besar nan indah
Makhluk alam yang berwarna hijau segarpun semakin bercahaya
Sepertinya mereka merasa begitu hidup dengan memperlihatkan tariannya padaku
Melambaikan anak-anaknya yang bercengkrama hangat kepada hujan
Membuatku begitu merindu kala hujan menghilang
* Rainy Day...
Senin, 12 Januari 2009
GAZA dan INDONESIA
Indonesia butuh Diplomasi untuk dapat membantu Palestine. Diplomasi ke negara Arab Saudi misalnya yang notabene memiliki hubungan baik dengan Amerika, agar dapat membuat Negara Israel biadab itu berhenti membunuh warga Palestine yang setiap menitnya jatuh korban (baru baca berita lagi , korabn sudah melebihi 900 jiwa). Diplomasi memang sudah dilakukan. Tetapi Diplomasi itu tidak hanya sekedar berbicara Bung!.
Bisa kan kita melakukan ancaman pada perusahaan-perusahhan minyak yang dimiliki Amerika yang menyebar di Indonesia?!!.Jangan jadikan negara ini hanya negara yang WAIT and SEE!. Melakukan segalanya yang optimal. Aku sendiri udah begitu meringis kalo melihat berita di TV yang pastinya tidak pernah ketinggalan menampilkan antara dua negara tersebut.Tetapi aku memang tidak bisa melakukan apa-apa selain DOA. Aku salut pada mereka yang mau jadi relawan kesana. Tapi memang harus yang sudah mendapat izin dari keluarga pastinya.Jihad memang niatnya,tapi kasian juga kalo istri dan anak menjadi terlantar lantaran ditinggal.
Memang sih Indonesia sudah menyumbangkan dana, tetapi katanya sebenarnya Indonesia mempunyai dana yang budgetnya sekitar2,4 Trilyun yang itu dapat digunakan untuk membantu Palestine. pretty HUGE!
Tetapi Bagaimana kabar Negara Indonesia sendiri?. Masih banyak korban-korban banjir,gempa,kebakaran,dll. Perlukah mereka dibantu juga?.PASTINYA!! Lalu mengapa korban-korban di negar kita sendiri seakan kalah pamor dengan korban-korban di Gaza,Palestine??. Apa karena berita yang lagi booming itu Palestine?. Jadi semua orang 'berbondng-bondong' memperhatikan negara yang sedang di uji oleh ALLAH.
Semua meneriakkan aspirasinya mengenai kekejaman Israel.Menuntut pemerintah untuk turun tangan langsung secara malsimal. Harus menyumbang dana dengan jumlah besar, mengirim orang-orang yang siap berjihad menjadi pasukan. Lalu bagaimana dengan negara kita sendiri???. Saudara-saudara kita sendiri yang juga butuh uluran tangan kita?. Untuk menempuh jaraknya tidak mesti harus jauh ke Palestine.
Lebih baik sekarang kita perhatikan anak-anak yang diekploitasi. Mereka diajarkan bagaimana menjadi mendapatkan uang cepat dengan cara mencuri ataupun menjadi penari telajang dan pemuas nafsu pria yang kebanyakan para pejabat. Dimana moralnya???Moral negara ini yang utama harus diperhatikan. Dimana masih banyak sekali para penerus bangsa.Bila kita lebih mengutamakan penerus bangsa, pasti nantinya negara kita dimasa depan akan lebih maju dan tidak butuh waktu lama dan berbelit-belit untuk berdiplomasi dengan negara-negara lain.
Tetapi sekarang apa yang lebih penting?Semuanya berlomba untuk kampanye dan menyiapkan pemilu.Partai saja ada lebih dari 44.Bagaimana kita mau memilih dengan segitu banyaknya?. Dengan banyak iming-iming agar mereka menang dan siap maju ke pemerintahan yang 'janji'nya akan membuat rakyat menjadi lebih makmur. Kita butuh bukti,bukan janji!!!
Minggu, 11 Januari 2009
MENUJU TEMPAT BERSEJARAH (Part 1)
Perjalanan kumulai ke Museum Nasional atau biasa disebut juga Museum Gajah Jakarta. Letaknya di Jl. Medan Merdeka Barat No. 12, persis seberang tugu monas. berbentuk seperti vila dari zaman Romawi kuno dengan pilar-pilar silinder kokoh di bagian depannya.
Museum ini tergolong yang paling terawat di Ibukota. Harga tiket masuknya hanya Rp 750 untuk dewasa dan Rp 250 untuk anak-anak serta pelajar. Aku saja sampai tercengang mengetahui harga tiket masuknya. (Tapi sayang yah,dengan harga semurah itu saja, masyarakat indonesia masih sedikit yang mau berkunjung ke museum)
Kebanyakan pengunjung justru turis mancanegara. Museum, bagi warga lokal, kalah pamor dengan mal. Maka, museum umumnya sepi pengunjung. Itu pula yang terasa di Museum Nasional meski tingkat kunjungan museum ini masih lebih baik dibanding museum-museum lain di Jakarta.
Museum Nasional punya koleksi yang tak terhingga nilainya berkaitan dengan sejarah peradaban bangsa Indonesia. Di sini ada koleksi aneka barang yang biasa digunakan masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, maupun yang hanya digunakan saat perayaan atau ritual tertentu.
Hingga saat ini koleksinya berjumlah 141.899 benda. Namun dari jumlah itu baru sepertiganya yang dapat diperlihatkan kepada publik. Jumlah koleksi yang banyak itu menjadikan museum tersebut yang terbesar di Asia Tanggara dan terlengkap di Indonesia.
Museum tersebut memiliki 10 ruang pajang yaitu ruang etnografi, perunggu, prasejarah, keramik, tekstil, mata uang (numismatik), peninggalan bersejarah, harta karun dan pahatan batu, serta geografi. Jenis koleksinya antara lain berupa benda perlengkapan hidup yang terbuat dari batu, tulang binatang, tanduk, dan kulit kerang pada zaman prasejarah. Ada juga koleksi benda keramik abad 5 sampai 15 Masehi dari Cina, Thailand, Vietnam, Jepang, Persia, dan Eropa. Di antara koleksi arcanya, ada Arca Bhairawa setinggi 414 sentimeter yang ditemukan di Padang Roco, Sumatra Barat dan diperkirakan berasal dari abad ke 13 - 14 M.
Sebelum gedung Perpustakaan Nasional di Jalan Salemba 27, Jakarta Pusat didirikan, koleksi Museum Nasional termasuk manuskrip kuna dan buku-buku. Koeleksi manuskrip dan buku-buku itu kini sudah dipindahkan ke Perpustakaan Nasional.
Sejarah
Museum Nasional dikenal juga dengan nama Museum Gajah atau Museum Arca. Disebut Museum Gajah karena ada patung gajah di halaman museum itu. Ketika Raja Chulalongkorn dari Siam (Thailand) pada tahun 1871 mengunjungi Batavia, ia menghadiahkan patung gajah dari perunggu yang kemudian diletakan di halaman museum. Sementara, sebutan Museum Arca karena museum itu memajang banyak arca dari pelosok nusantara.
Sejarah Museum Nasional berawal tahun 1778, saat sekelompok ilmuwan Belanda mendirikan lembaga ilmu pengetahuan bernama Bataviaasch Genotschap van Kunsten en Wetenschappen (Batavia Society for Arts and Science). Lembaga itu bertujuan mempromosikan hasil riset di bidang kesenian dan ilmu pengetahuan, terutama sejarah, arkeologi, etnografi, dan fisika,serta menerbitkan beragam penemuan.
Salah seorang pendirinya, JCM Radermacher, menghibahkan sebuah bangunan di Kali Besar beserta koleksi benda-benda budaya serta buku yang menjadi modal awal sebuah museum dan perpustakaan. Pada masa pemerintahan Inggris (1811-1816), Gubernur Sir Thomas Stamford Raffles menjadi direktur lembaga. Karena rumah di Kali Besar sudah penuh dengan koleksi, Raffles memerintahkan pembangunan gedung baru untuk digunakan sebagai museum dan ruang pertemuan. Bangunan, yang dulu disebut gedung "Societeit de larmonie", itu berlokasi di Jalan Majapahit Nomor 3. (Sekarang di tempat itu berdiri gedung Sekretariat Negara)
Tahun 1862 Pemerintah Hindia Belanda di bawah Gubernur Jendral Reinier de Klerk membangun sebuah museum baru yang tidak hanya jadi kantor tetapi juga rumah untuk menyimpan, melindung, dan memajang berbagai koleksi. Gedung itulah yang sekarang menjadi Museum Nasional. Gedung museum itu secara resmi dibuka tahun 1868 tetapi tahun lahirnya dihitung sejak 1778, yaitu saat pembentukan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen.
Setelah Indonesia merdeka, pada 29 Februari 1950 lembaga bentukan Belanda itu menjadi Lembaga Kebudayaan Indonesia (Indonesian Culture Council) dan museum diserahkan ke pemerintah Republik Indonesia. Pada 17 September 1962 museum tersebut berganti nama menjadi Museum Pusat dan 28 Mei 1979 berganti lagi menjadi Museum Nasional. Museum itu telah banyak berbenah, kini di sisi sebelah kiri ada gedung baru yang megah.
Waktu Buka:
Selasa - Minggu dari pukul 8.30 - 14.30 WIB; Jumat dari pukul 8.30 - 11.30 WIB; Sabtu dari pukul 8.30 - 13.30 WIB. Hari Senin dan hari libur besar tutup
MENUJU TEMPAT BERSEJARAH (Part 2)
Ternyata Museum ini sudah diresmikan sejal 4 April 1974. Nama lain dari Museum ini adalah Museum Fatahilah. Sesuai dengan nama resminya, museum ini adalah museum yang didirikan untuk merekam perjalanan sejarah Kota Jakarta semenjak zaman Batavia. Selain berfungsi sebagai Balai Kota, gedung ini dahulu juga digunakan sebagai tempat oleh Dewan Kotapraja (College van Schepen) untuk mengangani masalah hukum yang terjadi di Masyarakat.
Ditemani Kuuipo,akupun berkeliling dengan berjalan kaki menusuri bangunan-bangunan tua yang berada disekitar Museum Fatahilah yang menurutku sangat mempesona. Kota Tua Jakarta dahulu disebut 'Jewel of the East' , Permata dari Timur seperti julukan dari para pelaut Eropa abad ke-17 dan 18.
Saat berjalan kaki menyaksikan bangunan-bangunan tua tersebut, pikiranku dan Kuuipo pun melayang sakan falshback ke masal lampau. Dimana bangunan-bangunan tersebut masih berfungsi dan masih bagus. Sekitarnya penuh dengan orang-orang Djakarta Tempoe Doeloe yang berhilir mudik dengan menggunakan mobil tua yang pastinya cukup unik, mengayuh sepeda, ataupun berjalan kaki. Bagaimana yah rasanya tinggal diwaktu dulu??.Kami berdua semakin menikmati perjalanan tersebut ditemani dengan imajinasi kehidupan di masa lampau.
Ternyata menyenangkan sekali berjalan-jalan seperti ini. Merupakan hal yang cukup bermanfaat,karena aku menjadi semakin ingin tau sejarah Indonesia khususnya Jakarta. Dibandingkan jalan-jalan di Mal terus yang hanya menghabiskan banyak uang. Dengan berjalan-jalan di daerah sini,kita jadi bisa merasakan aura zaman dulu dan membayangkan hidup dizaman dulu yang belum ada mal-mal besar seperti sekarang ini. Thanks buat Kuuipo yang sudah mau menemaniku jalan-jalan dan mentraktirku hari itu.:-)