Jumat, 11 September 2009

Rinduku....

Sebentar lagi bulan Ramadhan sudah akan segera pergi.Hmm..terasa cepat bagiku sepertinya. Dimana saat awal-awal bulan ramadhan aku kurang begitu merasakan hawa indah bulan itu. Kontrak kerja yang tidak bisa aku tinggalkan membuatku harus merasakan buka puasa dijalan setiap harinya(kecuali sabtu minggu tentunya;))

Hingga akhirnya awal hari di bulan september,aku dapat menghela nafas lega,karena tidak usah lagi bangun pagi-pagi sekali untuk mengejar mobil jemputan ke arah kantorku yang cukup amat sangat jauh sekali...9ehehe panjang bener sar,berlebihan ah!;p)

Tetapi untungnya ada Mba Dewi yang selalu nemenin aku pulang abreng dari cawang.menunggu bis 132 yang Masya Allah jarang sekali.bahkan pernah sudah nunggu satu setengah jam taka da pula.Utung bareng mba Dewi.aku juga nggak bakalan lupa,setelah nunggu satu setengah jam,bis itu leweat saja tanpa berhenti.Sampai haru slari-lari.dan entah kenapa saat itu,akki rasanya lemas banget,udah mau jatuh saat mengejar bis. tapi kalo aku biarkan kaki ini berhenti..rasanya menyesal sentengah amti.pokonya adegan saat itu,seperti di pilem-pilem deh (Tuh kan sar,lebay lagi ;p.

Tapi entah mengapa,detik-detik terakhir hari kerja,aku emrasa akan merindukan itu semuan.hal-hal yang kurang mengenakkan dan melelahkan,akan membuat kita tersenyum saat mengingatnya.seperti saat ini :)

Entah mengapa,bulan puasa ini aku juga merasakan beberapa rasa kehampaan didalam hatiku.apa memang aku kurang membuat kedasyatan damai dihatiku untuk mendekatkan diri?.Sahabatku berkata bahwa bulan ramadhan kali ini kurang 'nendang; auranya.Hmmm.itu dia katakan setelah beberapa temannya mengatakan begitu.Akupun merasakannya.Tapi disisi ain ada yang mengatakan pula bahwa sebelum puasa,mereka merasakan aura-aura bulan ramdhan ketika petang menjelang.Hmm..

Tetapi yang pasti aku menanti saat-saat bedug magrib dirumah lengkap bersama seluruh keluarga.Sudah 2 kali Ramdhan papa nggak bisa merasakan bulan suci ini bersama kami dirumah.Tapi aku iri sama papa,bisa merasakan selalu kedamaian di Tanah suci sana.:)Doa kami menyertaimu paps:).

Aku merindukan pula..shalat taraweh bersama di mesjid.saat aku kecil,Mesjdi At Taqwa yangs elalu kami sekeluarga kunjungi untuk shalat Taraweh dan Shalat Id tentunya. Shalat Taraweh yang jumlahnya 23 selalu mengingatkanku akan suasanaya. Kangen banget saat-saat itu.

Kangen juga berkumpul seluruh keluarga disaat lebaran.Lagi-lagi tahun ini tidak bisa terwujud.Kangen kumpul semua.bagi-bagi angpao, sampai foto-foto bareng ditanggamerah saat dirumah oma bersama semua sepupu-spupuku tersayang.Wah kangen kalian yang sudah pada gede-gede dan tinggi-tinggi!!:D.

Mungkin tahun-tahun Ramadhan kemaren aku kurang berdoa untuk mewujudkan kami bisa berkumpul bersama semua,hingga hasilnya tahun ini dapat dipastikan kami tidak dapat berkumpul bersama keluarga besar.

Terlalu berandai-andai.Yang pasti aku merinduks hujan juga saat ini.....

Rabu, 09 September 2009

Datanglah sahabat............


Kami sang bocah cilik itu masih saja tertawa cekikikan dibalik selimut. Sambil saling mengelitiki satu sama lain,kami masih saja tertawa lepas sambil tidak bosannya merasa bangga menggunakan rok mini berwarna pink.Walau ku tau rok pink tua yang kugunakan adalah milikkmu.Tetapi kau cukup berbaik hati meminjamkannya padakau,setelah kau memilih rok pink bergambar strawberry untuk ia kenakan.

Kami merupakan dua orang yang berbeda wajah,pikiran,dan jiwa.Mataku yang sipit,kulitku yang kuning, serta rambutku yang hitam panjang membuat aku terlihat
seperti orang jepang. Sedangkan kulitnya yang putih,hidungnya yang mancung serta rambutnya yang kecoklatan membuat ia lebih unggul paras karena berwajah bule.

Tetapi untuk soal baju,sepatu dan mainan kami seakan anak kembar yang sangat identik. Aku masih ingat ketika ulangtahunku yang ke5 aku mengenakan baju balet yang dihiasi dengan mote-mote putih berkilauan yang memebuat baju itu semakin cantik.kaupun ingin memilikinya.

Ketika flat shoes putih berhiaskan bunga telah dimiliki oleh satu satu diantara kami, yang lainnya pun harus memiliki. Sepatu itu masih saja kuingat karena terasa begitu cantik seperti sepatu putri-putri.Jangan salah, sepatu seperti itu sudah dari kecil kami punya,setelah saat ini gemar sepatu flat shoes disetiap toko.;-p

Aku masih ingat saat kau mengajariku matematika disaat seluruh keluarga besar berkumpul dirumahnya untuk acaa keluarga. Kamu memberikanku buku baru dengan soal hitungan matematika. Dengan waktu lama aku menyelesaikannya,dan dengan waktu cepat kau dapat menyelesaikannya.

Memang kau lebih pintar dariku,lebih cantik dariku. Dengan segala kekurangannku aku sangat ingin memiliki sedikit saja kelebihannmu.Tetapi aku sayang padamu.

Waktu telah kami lewati dengan masa kecil yang selalu kami lewati bersama.Banyak sekali hal-hal sering kami bicarakan walau terkadang hanya soal masalah anak-anak menjelang ABG'lah yang menjadi topik bahasan.

Aku masih ingat ketika pesta tahun baru akan segera tiba.Kau meminjamkan bajumu dan menghiasi wajahku dengan make up yang kau miliki. bindi khas india berwarna ungu terhias indah dan berkilau didahiku.cocok sekali dengan baju ungu yang kukenakan.kaupun tampak begitu cantik dengan baju pink yang semakin membuat warna kulitmu indah. Saat itupun aku merasa cantik setelah dengan mahirnya kau mneghiasi wajahku dengan alat-alat wanita tersebut.

Sepanjang malam kamipun bersenang-senang,walaupun aku tidak begitu akrab dengan hiruk pikuk keramaian untuk mengganti tahun.tetapi karena ada kau disana,akupun senang.

Akupun merasa senang ketika kau mengajakku untuk menjadi bagian teman-temanmu.SMA'ku yang berbeda denganmu tak membuatku untuk luput melupakannku ketika 'buku bersama' mu dengan teman-temang gank mu itu bergilir untuk diisi. Atau ketika ulangtahunmu yang ke 17 kau tak lupa mengajakku ke cafe mewah yang cukup terkenal dijakarta.

Diatas sana kau menari dengan begitu elok'nya seperti yang diminta MC karena malam itu kau'lah Ratunya. Wah memang kau terlihat begitu sempurna.

Akupun masih ingat ketika sedang merasa sepi kau membolehkanku melakukan apa saja dikamarmu untuk membuatku merasa lebih baik dan tak lama kaupun pulang padahal kau sedang ada janji dengan pacarmu saat itu.

Terlalu banyak kenangan sejak kecil yang saat ingin terngiang-ngiang dihati dan pikiranku.Tangan inipun berkali-kali mengusap mata ketik abutiran lembut dingin mulai menyapa.

Apakah harus menunggu bulan inilah aku merasa seperti ini?merasakan begitu merindumu yang teramat sangat.merindukan kakak perepmuanku sekaligus sahabatku.

Harus semua emosi diajak serta ketika hati kecil ini berbicara atas naam kasih dan sayang?. Ataukah kita memang harus berpura-pura mengenyahkan semua hal-hal buruk dan menyakitkan ketika kita akan bertemu.

Haruskah????

Sampai kapankah ini terjadi?Aku menyesal semuanya terjadi.Tapi aku akan lebih menyesal ketika semuanya hanya kupendam dalam hati.....

Mizzing u my sis.....