Kamis, 29 Januari 2009

HARUSKAH KEBAHAGIAAN MEMERLUKAN ALASAN YANG CERDAS??????


Aku terinspirasi dari novel Ayu Utami yang berjudul LARUNG. sepertinya menarik juga untuk dibuat suatu tulisan atau mungkin lebih tepatnya suatu bahasan.Tapi entahlah.
Kebahagiaan itu sangat dibutuhkan oleh setiap orang.kebahagiaan itu dicari oleh siapa saja yang merasakan hidupnya sekan-akan hanya dihinggapi kesedihan. Kebahagiaan itu juga dirindu siapa saja yang sudah lama tak mengecap rasa luar biasa tersebut.
Tetapi apakah kebahagiaan itu sendiri?.
Bahagia ketika kita bisa berada terus bersama pacar kita?bahagia ketika dapat membuat orangtua tersayang menangis bahagia?, atau kebahagiaan itu adalah berada diantara teman-teman dengan cara bersenang-senang menghilangkan beban dan kepenatan?atau kebahagiaan itu ketika apa yang kita inginkan dapat teraih dan terwujud?.
Akan sulit menilai dimanakah kebahagiaan yang telah kita rasakan.Apakah ada alat unutk mengukurnya? Dimanakah alat tersebut dijual sehingga kita dapat membelinya?. Berbentuk meteran'kah? ketika kita tempelkan tepat ditempat jantung ini berdenyut atau diatas kepala kita dapat mengukur kebahagiaan yang kita rasakan?
Hanya kita yang tau apa kebahagiaan itu.
 "Apakah Kebahagiaan Memerlukan Alasan Yang Cerdas???"
Beberapa berpendapat:
1. i thot so...but then i dont think so...but then again i think whatever lah...as long as I'm happy..
2. apakah kecerdasan menjamin kebahagiaan? kalau iya maka jawabannya adalah: ya, namun kalau tidak, maka jawabannya adalah: tentu saja tidak. Saya sendiri cenderung mengatakan: tidak. (^_^) Met pagi.
3. hwehehehe...i think so...tp, sprtinya utk mencapai kebahagiaan jg di butuhkan proses berpikir...agar tdk terjebak dlm kebahagiaan semu dan sesaat, apalagi kebahagiaan yg menjebak...so, keep aware dear!!
PENTINGNYA KEBAHAGIAAN
Kebahagiaan itu menjalar, demikian yang dilaporkan para peneliti. Tim yang sama yang membuktikan penderita obesitas dan perokok yang tersebar dalam suatu jaringan telah menunjukkan bahwa semakin berbahagia orang yang Anda kenal, mungkin Anda sendiri akan semakin merasa bahagia.
Dan berhubungan dengan orang-orang yang berbahagia akan meningkatkan kebahagiaan seseorang, tulis mereka dalam British Medical Journal.
“Apa yang sedang kita hadapi adalah dorongan emosi,” kata Nicholas Christakis, seorang profesor dari sosiolog medis di Harvard Medical School di Boston, dalam suatu wawancara telepon.
Christakis dan seorang ilmuwan politik di University of California, San Diego, bernama James Fowler, tengah memakai data dari 4,700 sukarelawan anak di Framingham Heart Study, penelitian kesehatan dalam skala besar di Framingham, Massachusetts, sejak 1948.
Mereka tengah menganalisa fakta-fakta berharga melalui penelusuran kembali lembar-lembar ijazah mulai 1971, mengikuti data kelahiran, perkawinan, kematian, dan perceraian. Sukarelawan juga memberikan daftar informasi kontak sahabat-sahabat terdekat, teman-teman kerja, dan tetangga mereka.
Mereka mengukur kebahagiaan dengan menggunakan empat pertanyaan sederhana.
“Mereka ditanya seberapa sering dalam satu minggu ini, pertama, saya menikmati hidup, dua, saya merasa bahagia, tiga, saya merasa penuh harapan mengenai masa depan, dan empat, saya merasa bahwa saya sama baiknya seperti orang lain,” kata Fowler.
60 persen orang dengan skor tinggi pada keempat pertanyaan tersebut dikategorikan ‘bahagia’, sedang sisanya dikategorikan pada ‘tidak bahagia’.
Data menunjukkan, orang yang memiliki hubungan sosial baik itu teman, pasangan, tetangga, keluarga yang luas, juga merupakan orang yang paling berbahagia. “Setiap kebahagiaan ekstra yang dimiliki seseorang membuat Anda lebih berbahagia,” kata Christakis.
“Bayangkan bila saya terhubung dengan Anda, dan Anda terhubung ke orang lain dan orang lain terhubung ke orang lain lagi. Ini seperti tenunan ras manusia, seperti selimut quilt (potongan-potongan kain yang dijahit menjadi selimut) Amerika.”
Masing-masing orang duduk dalam satu warna patch yang berbeda. “Bayangkan bila patch yang disini bahagia dan patch yang di sana tidak bahagia. Kebahagiaan Anda tergantung pada patch yang sedang berlangsung di sekeliling Anda,” lanjut Christakis.
“Ini bukan hanya masalah antara orang bahagia yang berkaitan dengan orang bahagia lainnya, seperti yang mereka lakukan. Di atas dan di luar hal tersebut, ini sedang berlangsung suatu proses penjalaran.”
Dan mereka menemukan bahwa ;
Kebahagiaan lebih menjalar dibandingkan ketidakbahagiaan.
“Jika kontak sosial di sekitar Anda bahagia, hal itu akan meningkatkan kemungkinan Anda berbahagia sebesar 15 persen,” kata Fowler. “Teman dari seorang teman, atau teman dari pasangan atau saudara kandung, jika mereka bahagia, akan meningkatkan kesempatan Anda berbahagia sebesar 10 persen,” tambahnya.
Kebahagiaan teman peringkat tiga—teman dari temannya seorang teman—akan meningkatkan kesempatan seseorang menjadi bahagia sebesar 6 persen.
“Namun setiap ekstra ketidak-bahagiaan teman meningkatkan kemungkinan Anda merasa tak bahagia sebesar 7 persen,” jelas Fowler.
Penemuan ini menarik, tetapi juga bermanfaat, lanjut Fowler.
“Diantara manfaat-manfaat lain, kebahagiaan telah menunjukkan pengaruh penting atas pengurangan angka kematian, pengurangan rasa sakit, dan meningkatkan fungsi jantung. Jadi pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kebahagiaan menyebar dapat membantu kami mempelajari bagaimana mempromosikan masyarakat yang lebih sehat,” sahutnya lagi.
Penelitian ini juga sesuai dengan data lain pada 1984 yang menunjukkan bahwa dengan memiliki tambahan uang sebesar US $ 5,000 (setara 57,5 juta rupiah) akan meningkatkan kesempatan seseorang menjadi lebih bahagia sekitar 2 persen.
“Seorang teman yang berbahagia bernilai sekitar US $ 20,000 (setara 230 juta rupiah),” tutup Christakis.
KEBAHAGIAAN
Gede Prama memulai  bercerita tentang tokoh asal Timur Tengah, Nasruddin. Suatu hari, Nasruddin mencari sesuatu di halaman rumahnya yang penuh dengan pasir. Ternyata dia mencari jarum. Tetangganya yang merasa kasihan, ikut membantunya mencari jarum tersebut. Tetapi selama sejam mereka mencari, jarum itu tak ketemu juga.
Tetangganya bertanya, “Jarumnya jatuh dimana?”
“Jarumnya jatuh di dalam,” jawab Nasruddin.
“Kalau jarum bisa jatuh di dalam, kenapa mencarinya di luar?” tanya tetangganya. Dengan ekspresi tanpa dosa, Nasruddin menjawab, “Karena di dalam gelap, di luar terang.”
Perjalanan kita mencari kebahagiaan dan keindahan. Sering kali kita mencarinya di luar dan tidak mendapat apa-apa. Sedangkan daerah tergelap dalam mencari kebahagiaan dan keindahan, sebenarnya adalah daerah-daerah di dalam diri. Justru letak ’sumur’ kebahagiaan yang tak pernah kering, berada di dalam. Tak perlu juga mencarinya jauh-jauh, karena ’sumur’ itu berada di dalam semua orang.
Sayangnya karena faktor peradaban, keserakahan dan faktor lainnya, banyak orang mencari sumur itu di luar. Ada orang yang mencari bentuk kebahagiaannya dalam kehalusan kulit, jabatan, baju mahal, mobil bagus atau rumah indah. Tetapi kenyataannya, setiap pencarian di luar tersebut akan berujung pada bukan apa-apa. Karena semua itu, tidak akan berlangsung lama. Kulit, misalnya, akan keriput karena termakan usia, mobil mewah akan berganti dengan model terbaru, jabatan juga akan hilang karena pensiun.
“Setiap perjalanan mencari kebahagiaan dan keindahan di luar, akan selalu berujung pada bukan apa-apa, leads you nowhere. Setiap kekecewaan hidup yang jauh dari keindahan dan kebahagiaan, berangkat dari mencarinya di luar,” tegas Gede Prama.
Untuk mencapai tingkatan kehidupan yang penuh keindahan dan kebahagiaan, seseorang harus melalui 5 (lima) buah ‘pintu’ yang menuju ke tempat tersebut.

Pintu pertama adalah stop comparing, start flowing.
“Stop membandingkan dengan yang lain. Seorang ayah atau ibu belajar untuk tidak membandingkan anak dengan yang lain. Karena setiap pembandingan akan membuat anak-anak mencari kebahagiaan di luar,” ujar Gede Prama.
Setiap penderitaan hidup manusia, setiap bentuk ketidakindahan, menurut Gede Prama, dimulai dari membandingkan. Gede Prama mencontohkan orang kaya berkulit hitam yang tidak dapat menerima kenyataan bahwa dia berkulit hitam. Orang itu sering kali membandingkan dirinya dengan orang kulit putih.
“Uangnya banyak, mampu mengongkosi hobinya untuk operasi plastik. Sehingga orang yang hidup dari satu perbandingan ke perbandingan lain, maka hidupnya kurang lebih sama dengan seorang orang kaya itu. Leads you nowhere,” kata Gede Prama dengan logatnya yang khas.
Karena itu, Gede Prama mengajak peserta ke sebuah titik, mengalir (flowing) menuju ke kehidupan yang paling indah di dunia, yaitu menjadi diri sendiri. Apa yang disebut flowing ini sesungguhnya sederhana saja.
Kita akan menemukan yang terbaik dari diri kita, ketika kita mulai belajar menerimanya. Sehingga kepercayaan diri juga dapat muncul. Kepercayaan diri ini berkaitan dengan keyakinan-keyakinan yang kita bangun dari dalam. “Tidak ada kehidupan yang paling indah dengan menjadi diri sendiri. Itulah keindahan yang sebenar-benarnya!” kata Gede Prama.
Pintu kedua menuju keindahan dan kebahagiaan adalah memberi.
Sebab utama kita berada di bumi ini, kata Gede Prama, adalah untuk memberi. “Kalau masih ragu dengan kegiatan memberi, artinya kita harus memberi lebih banyak,” ujar Gede Prama.
“Saya melihat ada 3 tangga emas kehidupan; I intend good, I do good and I am good. Saya berniat baik, saya melakukan hal yang baik, kemudian saya menjadi orang baik. Yang baik-baik itu bisa kita lakukan, bila kita konsentrasi pada hal memberi,” lanjut Gede Prama lagi. Memberi tidak harus selalu dalam bentuk materi. Pemberian dapat berbentuk senyum, pelukan, perhatian. Dan setiap manusia yang sudah rajin memberi, dia akan memasuki wilayah beauty and happiness.
“Saya sering bertemu dengan orang-orang kaya. Ada yang suka memberi, ada yang pelit. Saya melihat orang yang tidak suka memberi muka orang itu keringnya minta ampun. Orang yang mukanya kering ini bertanya pada saya, apa rahasia kehidupan yang paling penting yang bisa saya bagi ke saya.
Saya bilang sleep well, eat well,” ungkap Gede Prama sambil tersenyum. Artinya memang, untuk ongkos untuk menjadi bahagia tidak mahal. Hanya saja orang sering kali memperumit hal yang sudah rumit. Kalau kita sederhanakan, sleep well, eat well akan jadi mudah jika diikuti dengan kegiatan memberi.
Pintu ketiga untuk menuju keindahan dan kebahagiaan adalah berawal dari semakin gelap hidup Anda, semakin terang cahaya Anda di dalam.
Perhatikanlah bintang di malam hari tampak bercahaya, jika langitnya gelap. Sedangkan, lilin di sebuah ruangan akan bercahaya bagus, jika ruangannya gelap. Artinya, semakin Anda berhadapan dengan masalah dan cobaan dalam hidup, semakin bercahaya Anda dari dalam.
“Jika Anda punya suami yang keras dan marah-marah, jangan lupa bersyukurlah. Karena suami yang keras dan marah-marah, membuat sinar dari dalam diri Anda bercahaya. Anda punya istri cerewetnya minta ampun. Bersyukurlah, karena orang cerewet adalah guru kehidupan terbaik. Paling tidak dari orang cerewet kita belajar tentang kesabaran.
Jika Anda punya atasan diktatornya minta ampun. Bersyukurlah, karena Anda dapat belajar tentang kebijaksanaan,” ujar Gede Prama membesarkan hati.
Orang yang pada akhirnya menemukan keindahan dan kebahagiaan, menurut Gede Prama, biasanya telah lulus dari universitas kesulitan. Semakin banyak kesulitan hidup yang kita hadapi, semakin diri kita bercahaya dari dalam. Mengutip perkataan Jamaluddin Rumi, semuanya dikirim sebagai pembimbing kehidupan dari sebuah tempat yang tidak terbayangkan.
“Tidak hanya orang cantik saja yang berguna, orang jelek juga berguna. Gunanya adalah karena orang jelek, orang cantik terlihat jadi tambah cantik,” kata Gede Prama disambut tawa peserta. “Jadi semuanya ada gunanya, untuk menghidupkan cahaya-cahaya beauty and happiness,” tegasnya.
Pintu keempat adalah surga bukanlah sebuah tempat, melainkan adalah rangkaian sikap.
“Bila Anda melihat hidup penuh dengan kesusahan dan godaan, maka neraka tidak diketemui setelah mati. Neraka sudah ketemu sekarang,” ujar Gede Prama.
Sedangkan Anda akan bertemu surga, jika hasil dari rangkaian sikap Anda benar. Sikap ini dimulai dari berhenti mengkhawatirkan segala sesuatunya, dan coba yakinkan diri bahwa everything will be allright. Setiap kali kita melalukan ritual peribadatan, tetapi setiap kali pula kita merasa takut. Padahal ketakutan adalah sebentuk ketidakyakinan terhadap kebenaran.
“Kalau Anda melalukan ritual peribadatan tapi masih takut, mending jangan melalukan ritual peribadatan, karena toh Anda tidak yakin terhadap kebenaran,” kata Gede Prama.
“Segala sesuatunya menjadi baik-baik saja jika Anda mencintai yang kecil,” sambung Gede Prama.
Pintu kelima menuju keindahan dan kebahagiaan yakni tahu diri kita dan kita tahu kehidupan.
Manusia-manusia yang tidak tahu diri adalah manusia yang tidak pernah ketemu keindahan dan kebahagiaan dalam hidupnya.
“Sumur kehidupan yang tidak pernah kering berada di dalam. Sumur ini hanya kita temukan dan kita timba airnya kalau kita bisa mengetahui diri kita sendiri,” kata Gede Prama.
Seandainya diri sendiri telah ditemukan, maka artinya kita kemudian mengetahui arti kehidupan.
Nb : Bila ditanyakan apakah aku merasa tidak bahagia, aku akan menjawab AKU BAHAGIA,Bila aku MERASA tidak bahagia,aku HARUS bersyukur bahwa diluar sana ada yang TIDAK BAHAGIA.

DJARUM BLACK BLOG COMPETITION

Hari sudah menjelang pagi ,walaupun langit masih gelap. Dengan penyebutan Dini Hari, akupun tetap saja tidak dapat memejamkan mataku untuk bermain dialam mimpi.

Sebuah tulisanku membuatku begitu tertarik untuk digeluti lebih dalam. Sebuah ajang kompetisi yang sepertinya Belum terlambat untuk kuikuti.

Otakku mulai kubisikkan untuk berimajinasi menampilkan untuk dapat menggugah pandangan. Tetapi tetap saja seakan tidak dapat diajak kerjasama. Benar-benar gelap sekali untuk mendapat pencerahan memulai tulisan kembali. Apakah karena memang langit masih terlihat sangat hitam? Mengapa begitu kebetulan dengan Ajang ini?

BLACK

djarumblackblogcompetition

Kamis, 22 Januari 2009

CHANGE

kamen_rider_black_titre
"Berubah.....!!!" Ini bukan 'mantra' favorit yang dilontarkan Kotaro Minami  (yang udah di dubber pastinya) Yah perkataan ini selalu muncul di setiap episode film Satria Baja HItam, film favoritku dulu.
Berubah iyalah suatu hal yang tidak mudah.Tidak mudah untuk dilakukan pastinya. Berubah itu menjadi mudah apabila hanya dibayangkan dan dikatakan. Tetapi pengaplikasiannya butuh berbagai macam extra. Extra hati-hati,Extra sabar,Extra konsisten ditambah Extra tenaga serta Extra Pikiran.
HAL YANG TERJADI
Terkadang kita melakukan Perubahan itu ketika kita tersadari akan suatu hal yang bisa saja karena merasa terpojok karena suatu keadaan atau mungkin karena tersadari oleh pihak lain yang mengatakan hal dimana belum pernah kita pikirkan sebelumnya.
Tak jarang kita melakukan perubahan dalam hidup,khususnya perubahan dalam intern. Tetapi terkadang itu tidak bertahan lama,karena sulit sekali menjaga konsistensi tersebut.
Tak jarang juga kita sering menuntut seseorang untuk berubah. Biasanya hal ini sering terjadi dalam kasus hubungan antar pertemanan atau pasangan. Kita merasa tidak nyaman atas sifat atau sikap yang teman atau pasangan kita itu miliki,sehingga kita menuntut mereka untuk bisa berubah dan bersikap seperti yang kita harapkan.
LIHAT KE DALAM
Untuk mau dan melakukan perubahan memang yang paling utama adalah niat dan doa. Sangatlah mustahil terwujudnya suatu perubahan tanpa diiringi dengan dua hal tersebut.
Terkadang untuk berubah kita sudah membayangkan perubahan banyak hal atau bahkan begitu besar dan begitu tinggi pencapainnya,sehingga sampai ingin merubah dunia contohnya. Dalam hal ini tidaklah dilarang dan tidaklah mustahil. Tidak ada yang mustahil didunia ini apabila ALLAH SWT mengizinkannya dan kita mau melakukannya.
YANG HARUS DIBAHAS
Anthony Robins, seorang NLP Master pernah berujar:
Jika KITA ingin membuat perubahan, hal pertama yang harus kita lakukan adalah MENINGKATKAN STANDAR. Jangan hanya puas dengan keinginan-keinginan kecil. Berambisilah. Bermimpilah. Tulis semua hal yang tidak ingin kita terima dalam hidup, tulis juga segala hal yang kita harapkan untuk terjadi. Perjelas maksud dan tujuan kita. Perjelas keinginan dan harapan kita. Dalam bahasa Teh Suci, “Kalo kita ingin menikah, tetapkan dengan orang seperti apa kita akan menikah. Nggak sekedar perempuan (kalo laki-laki) atau laki-laki (untuk perempuan). Nggak sekedar manusia bernyawa. Semuanya harus jelas.”
KITA harus putuskan mulai sekarang untuk hidup dengan filosofi ini: SAYA MENUNTUT LEBIH BANYAK PADA DIRI SAYA SENDIRI DARI PADA EKSPEKTASI ORANG LAIN. Karena ketika kita menetapkan standar baru untuk diri kita, hal itu bukan sekedar tujuan. Standar ini adalah sesuatu yang hidup dalam diri kita, udara yang kita hirup tiap harinya, dan sesuatu yang akan kita capai bagaimanapun caranya. Dibutuhkan usaha untuk terus dan terus memperbaiki diri.
Setiap kita pasti pernah berada dalam kondisi seperti ini. Dalam hidup ini pasti ada sesuatu yang terlihat sulit dan impossible entah itu dengan orangtua kita, teman-teman, studi, karir, pekerjaan, atau masalah kesehatan. Tapi ada satu momen ketika kita melihat pada tingkat fokus yang berbeda, komitmen yang berbeda, atau standar yang berbeda. Dan kita menemukan jalan keluar. 
Ketika kita menaikkan standar, penting untuk BENAR-BENAR MEMPERCAYAINYA.
Kepercayaan kita seperti perintah tak langsung yang mengabarkan kondisi kita, yang memberitahu apa yang mungkin dan tidak mungkin terjadi, apa yang bisa dan tidak bisa kita lakukan. Rasa percaya itu membentuk setiap aksi, setiap pikiran, dan setiap perasaan yang kita alami. Dan batas kepercayaan itu setara dengan batas keberhasilan. Maka, kata Anthony Robins, mengubah batas kepercayaan kita adalah inti untuk menciptakan perubahan yang nyata dan bertahan lama dalam hidup kita.
Hal terakhir setelah menaikkan standar dan mengubah batasan kepercayaan adalah sesuatu yang simpel tapi kuat: BERIKAN LEBIH DARI YANG KITA HARAP UNTUK DAPATKAN.
PROSES
1. Niat & Keyakinan: Untuk membuat semua menjadi kenyataan ,kita harus yakin bahwa itu akan terjadi. Jangan pernah terus lupakan untuk tanamkan dan katakan dalam hati apa yang kita inginkan. Secara otomatis akan membuat alam bawah sadar kita mentransfer hal tersebut lewat pikiran dan mewujudkan dalam suatu tindakan.
2. Proses & Pembelajaran : Segala sesuatunya tidak mungkin terjadi begitu saja selayaknay memablik telapak tangan. Dalam pencapaian setiap hal pasti ada prosesnya. Bagaimana caranya kita mau untuk terus belajar melewati proses untuk pencapaian tujuan.
3. Jangan Menyerah : Dalam proses pasti banyak kita mengalami lika-liku atau rintangan. Jangan membuat itu semua menjadi mengikis keinginan kita untuk terus dicapai. Ambilah nilai positif dari setiap rintangan yang kita dapati, karena itu akan membuat pemikiran kita menjadi matang hingga diri kita menjadi lebih baik.
4. Menjadi Baik : Jangan katakan "Jadi yang Terbaik" tetapi katakanlah "Menjadi Lebih Baik". Bila kita mengatakan Jadi yang terbaik, kita akan merasa down bila nantinya perubahan yang kita inginkan tidak terwujud. Kita akan putus asa, karena selama ini mencoba menjadi yang terbaik. Tetapi Menjadi Lebih Baik, dapat meembuat kita untuk tidak pernah menyerah dan puas melakukan suatu perubahan.Setiap harinya akan terus berubah menjadi lebih baki,menajdi lebih bai...Menjadi Lebih Baik lagi...
5. Doa : Kekuatan luar biasa untuk mewujudkan setiap hal
Nb: Akupun berusaha dan selalu mencoba untuk menjadi lebih baik dengan cara melakukan perubahan. Jadi ini semua menjadi perenungan dan untuk saling mengingatkan. Karena,Kekurangan adalah milikku dan Kesempurnaan hanya milik Allah.

Dari berbagai sumber                                       sell_on_change
untuk melakukan suatu perubahan,mulailah perubahan yang kecil terlebih dahulu.

Rabu, 21 Januari 2009

Woman Inspiration

 

 

n34484707706_953279_4266

 

Selasa siang,aku mulai browsing diinternet,lagi-lagi untuk mencari lowongan pekerjaan. Tetapi tetap saja tak kunjung ada yang cocok. Susah memang kalo udah menyangkut status kelulusan,lagi-lagi mentok!.

Anyway akhirnya aku chatting dengan teman SMA ku yang sesama Boarding,yaitu Ratu. Lama berbincang,akhirnya kita memutuskan untuk NoBar a.k.a Nonton Bareng. Filmnya tentu saja yang cocok untuk kita.Kebetulan kita sama-sama mau nonton PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN.

Setelah browsing jadwal film dibeberapa tempat akhirnya kita memutuskan untuk nonton di Planet Hollywood yang nggak terlalu jauh dari rumahku dan kosan Ratu (Walopun nggak dekat-dekat amat juga!).Tapi sejam kemudian baru inget hari itu hari selasa,dimana mulai jam 7-10 malem ada film-film favoritku. Semoga aja ada review nya.Lagian udah terlanjur janji dan pingin nonton film itu juga.

Perkiraanku sebelumnya aku bakalan sampai jam 6 disana. Jadi akupun berangkat dari rumah pukul 5 kurang sepuluh menit. Cukuplah untuk mampir beli pulsa dulu diterminal. Tetapi ternyata sepanjang jalan Barito sampai lampu merah Blok M Plaza. macet total. "Alamak,bisa telat nyampe nih,belom beli tiket, trus kalo ntar kehabisan gimana yah?".

Akupun segera bergegas menuju counter pulsa setelah turun dari bis. Kemudian langsung naik bis selanjutnya jurusan Blok M-Manggarai.Ternyata macet pula dijalan belum ditambah rem mendadak yang bikin aku hampir terjatuh yang kebetulan duduk didepan pintu masuk bis.

Sesampainya disana ternyata pukul 6 Teng. Tidak seperti yang aku bayangkan ternyata disana sepi. Karena Ratu belum datang,jadi akhirnya aku memutuskan membelikannya dahulu tiket.Berhubung udah magrib dan temanku itu tidak kunjung mengangkat telepon,akhirnya aku memutuskan untuk menuju mushola.Karena ragu aku bertanya kepada penjaga bioskop yang berseragam hitam-hitam.

Aku :Pak kalo musholah dimana ya?"

Penajga :Oh ada di bestmant tapi lagi direnovasi,Tapi ada tempat lain dibelakang Hoka-Hoka Beneo Mba".

Aku :Ok,Makasih ya pak.

Akupun menuju tempat yang dimaksud. Ternyata datanya kurang akurat,Bukan dibelakang Hok-Ben tapi jauh didepannya,dekat pos. Ternyata tidak ada, akupun bertanya pada petugas penjaga karcis ,ternyata musholah yang dimaksud sudah ditutup. Arrghhh...

Sang satpampun memberitahukan bahwa ada Mushola lagi yang lumayan jauh jalannya. Intinya aku harus menempuh jarak kurang lebih 100m.Duh..sore-sore suruh olahraga. Sehabis sholat kaupun kembali ke bioskop untuk menemui Ratu yang sudah datang dan kamipun langsung masuk teater yang sudah dibuka.

Film tersebut bagiku cukup kontroversi namun begitu inspiratif. Banyak hal yang dapat aku ambil untuk dijadikan pembelajaran. Aku dan Ratu sama-sama menyimpulkan bahwa film Hanung Bramantyo yang ber-genre Religi ini,lebih bagus dari yang sebelumnya yaitu Ayat-Ayat Cinta.

Walaupun ada yang berpendapat bahwa dalam beberapa scene terlihat vulgar,tetapi menurutku cukup baik karena mencerminkan zaman sekarang. Yah dapet 4 stars lah buat film ini.

Ada kejadian menarik saat pulang menuju kerumah. Bis yang aku tumpangi ada TVnya.Beneran TV buat karaoke yang menyetel lagi S-12(Jadi inget sama seseorang yang belakangan ini suka nanyiin lagu-lagu ST-12...Hahahahahaha). Selain itu ada kipas anginnya juga tepat diatas kepala sang supit. Aku pikir-pikir..buat apa ya?. Kan udah ada banyak jendela??. Gokill..!!!

planet_hollywood

Senin, 19 Januari 2009

Biru tetap bersama

lautbiru

Dapat lelah aku berada di laut

Terpandang mata biru indah menenangkan

Aku pernah berada ditengah laut

Ketika aku bisa menikmati Pelangi yang kurindu setelah lama bersembunyi

Setelah badai datang berbisik padaku

Ketika aku terus berlayar

Ombak semakin liar menari

Ia akan terus membawa ke badai yang menyapu bersih

Bila aku tak dapat bertahan

 

Aku ingin bertandang ke laut itu

Dengan nyata memainkan kakiku yang berselimutkan pasir putih

Bermain dengan angin yang melambaikan pepohonan

Tentu aku ingin mengajakmu untuk berlarian denganku

Bila lelah aku akan menuju tengah

Bukan kiasan untuk bermain

Di dasar laut ketika tak dapat kulihat laut kembali

* Kita ke laut yuk hon…….:-)

Cinta itu INDAH

Tak Pernah Aku Membayangkannya
Bila Insan Sedang Patah Hati
Kali Ini Ku Rasakan Sesungguhnya

Siang Hariku Bagaikan Malam
Pelangipun Berwarnakan Kelam
Inikah Yang Dinamakan Patah Hati

Tak Ingin Kujalani Cinta Yang Begini
Yang Kutahu Cinta Itu Indah
Tak Ingin Kurasakan Jiwa Yang Tak Tenang
Kumau Kau Tetap Disisiku

Dan Tak Ingin Kurasakan Jiwa Yang Tak Tenang
Kumau Kau Tetap Disisiku


Siang Hariku Bagaikan Malam
Pelangipun Berwarnakan Kelam

Click this “LOVE”

Jumat, 16 Januari 2009

Pain


Ketika aku berbalik, Kau selalu tersenyum kepadaku


Selembut angin


Begitu mempesona, Bahkan ketika aku menutup mata, hanya kau yang terlintas dipikiranku

Begitu mengharukan


Kupercaya hanya kepadamu, Ku terluka juga karenamu

Kita selalu memimpikan masa depan yang masih jauh dari kita


Ketika aku berhenti, untuk sebuah alasan Kau menundukkan pandanganmu

Selembut hujan


Aku tidak pernah berubah, Sejak pertama kali kita bertemu

Walaupun dalam keadaan sedih


Aku ada hanya untukmu, Tidak ada seorangpun kecuali engkau

Kita selalu memimpikan masa depan yang masih jauh dari kita

 

tear

Blue…Blue

EL OW VI I

Satu hari, Plato bertanya pada gurunya,

Apa itu cinta?Bagaimana saya menemukannya?”


Gurunya menjawab,

“Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta” .


Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.

Gurunya bertanya,

“Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?”


Plato menjawab,

“Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik)”. Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting-ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya”


Gurunya kemudian menjawab

” Jadi ya itulah cinta”


Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya,

“Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?”


Gurunya pun menjawab

“Ada hutan yang subur didepan saja.Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan”


Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/ subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.


Gurunya bertanya,

“Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?”

Plato pun menjawab,

“Sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya”


Gurunya pun kemudian menjawab,

“Dan ya itulah perkawinan”


CATATAN - KECIL :
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih.
Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan… tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur.
Terimalah cinta apa adanya.


Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya, Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia2lah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu, karena, sebenarnya kesempurnaan itu hampa
adanya.

Kamis, 15 Januari 2009

Ur Always be my Baby

We were as one babe
For a moment in time
And it seemed everlasting
That you would always be mine
Now you want to be free
So I’m letting you fly
Cause I know in my heart babe
Our love will never die, NO!


You’ll always be a part of me
I’m a part of you indefinitely
Boy don’t you know you can’t escape me
Ooh darling cause you’ll always be my baby


And we’ll linger on
Time can’t erase a feeling this strong
No way you’re never gonna shake me
I ain’t gonna cry no
And I won’t beg you to stay
If you’re determined to leave boy
I will not stand in your way
But inevitably you’ll be back again
Cause ya know in your heart babe
And we’ll linger on
Time cant erase a feeling this strong
No way you’re never gonna shake me
cause you’ll always be my baby
I know that you’ll be back boy
When your days and your nights get a little bit colder oooohhh
I know that, you’ll be right back

LIBRA :TIMBANGAN

Libra :22 Sept-23 Oktober

 

Sifat-sifat Umum

Tuan Libra selalu tampak halus, menarik, baik hati dan mudah bergaul. Diplomatis dan koperatif juga merupakan sifatnya. Ia bersedia melakukan apa saja untuk mencapai jiwa aman tenteram. Tapi ini juga penyebab dari keterlibatan konflik yang tiada habis-habisnya. Ia seorang idealis yang menginginkan segala sesuatu sempurna. Dan banyak orang mengatakan seorang Libra pemalas.

Tanda timbangan ini mencerminkan seorang Libra yang selalu memperhatikan manusia sekitarnya dan memperbandingkannya satu sama lain. Ia memperhatikan orang lain, tapi melupakan diri sendiri.

Dalam usahanya untuk mengelakkan perselisihan, seorang Libra berusaha melakukan apa saja bagi manusia lain. Ia juga sering mengalami jatuh cinta. Dan ia masuk ke alam pernikahan tanpa persiapan matang. Meskipun ia mengetahui kesalahan partnernya, tapi ia tetap menyembunyikan pengetahuan tersebut karena takut timbangan berat sebelah. Mereka mementingkan keluarga daripada hal lainnya.

Rumah seorang Libra merupakan surga bagi dirinya. Dalam rumah inilah ia memperlihatkan kecintaan akan keindahan dan kemewahan. Mereka juga mengandalkan orang yang dicintainya. Tapi begitu putus cinta, ia segera melupakan bekas kekasihnya. Kelemahan tubuh seorang Libra terletak pada kepala dan mata. Banyak pula Libra yang mendapatkan serangan radang ginjal.

Libra Betina


Kamu diperhatikan karena kecantikan kamu. Kamu selalu memperhatikan busana, sikap dan memberikan sentuhan elegan di sekeliling kamu. Tujuan kamu adalah lebih di puja oleh pria namun jika dia meneruskan menaikan egomu, kamu akan menunjukan kepadanya seberapa terlatihnya kamu dalam bercinta. Kamu cenderung memilih pria artistik, namun pasangan kamu harus pandai melumas kamu dengan pujian untuk membuat kamu tetap bahagia.

LIBRA & CAPRICORN:

Akan sulit buat si Kambing menerima ketidakaktifan kamu. Secara fisik ada ketertarikan luar biasa di antara kamu, sayangnya jarang bertahan lama.

Ggggrr…………..@#$%*?!

*Kok begitu…?!!!!!

BUTTERFLY

“Siapa yang suka melihat kupu-kupu?”, Guru muda itu berteriak lembut didepan murid-muridnya yang sedang serius memeperhatikannya. Serentak semua muridnya mengancungkan tanganya.

“Saya bu. Saya sering liat kupu-kupu ditaman rumahku”. Murid yang duduk dideretan paling depan menjawabnya dengan penuh antusias.

“Oh ya Hime?!Wah berarti kamu sering lihat dan tau kalau kupu-kupu itu banyak s kali macamnya?.”.

“Iya bu guru. Macamnya banyak,warna dibadannya juga bagus-bagus. Aku suka seklai melihat kupu-kupu. Aku mau Bu Guru jadi Kupu-Kupu…udah bagus dan cantik tru bisa terbang lagi…”.

*

Itu kejadian kurang lebih lima belas tahun yangn lalu. Tetapi Kejadian itu masih saja terbayang dengan jelas setiap kali Hime ingin mengingatnya. Memang tidak ada yang begitu spesial.

Tetapi bila mengingat Kupu-kupu seakan ia ingin sekali mencitrakan dirinya sebagai kupu-kupu.

Kupu-kupu merupakan primadona diantara satwa avertebrata lainnya.Belum lagi warnanya sayapnya yang begitu cantik. Metamorfosis yang menjadi ciri khas kupu-kupu begitu amat didambakan Hime untuk bisa ia lakukan pada hidupnya.

Metamorfosis adalah suatu proses Biologi dimana hewan secara fisik mengalami perkembangan biologis setelah dilahrikan atau menetas.Proses ini melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel.

Teori itu begitu Hime inget sekali ketika mempelajarinya pada pelajaran IPA diwaktu kecil dahulu. Tetapi sejak mempelajarinya pada pelajaran Biologi, ada teori yang selalu ia garis bawahi

Perubahan bentuk yang dialami kupu-kupu yang merupakan metamorfosis, hadir dalam 2 wujud, yaitu metamorfosi sempurna (himemetabolisme) dan metamorfosis tidak sempurna (holometabolisme).

Ia ingin membiarkan pribadinya menjadi berkembang sedikit demi sedikit dengan menikmati apa yang ia dapat. Mendapatkan setiap hal yang baru untuk dapat membuatnya menaiki tangga kehidupanya. Perlahan hingga akhirnya menjadi sempurna.

Rabu, 14 Januari 2009

Semoga Lamunan MENJADI KENYATAAN

ryhtryry

Melamun sendirian memang paling menyenangkan

Tidak perlu merasa terusik dan diganggu

Bisa fokus dengan apa yang sedang dipikirkan

Tetapi kalau nggak berhasil menemukan akhir bagaimana?

Dari hasil melamun itu sendiri.

Melamun beneran?atau menyendiri?apa emang nggak pingin

diganggu? bisa aja kan kalo ternyata muak dengan semuanya???

Lalu bagaimana solusinya?

Nikmatin ajalah semuanya.

Tetapi ada yang ingin dihampiri dan dilantunkan lagu indah seperti dulu

setangkai mawar berwarna peach juga sangat dirindukan

Diselipkan dipagar rumahku juga bisa kan?

Asal bilang pada hujan jangan berkunjung dulu pagi itu

Hingga bisa diambil oleh yang menerimanya

Siangpun bisa bertemu dan menikmati suasana mendung

ingat..suasana mendung..bukan hujan loh!

Karena bukan di bogor kita berada

Tetapi bertandang ke kota hujan juga boleh…kau kan yang janji

ingat lagi…Kau sudah berjanji dan bukan aku yang meminta

Jangan membuatku menangis lagi yah

Karena aku sudah tidak memiliki kamar untuk bisa bersembunyi dibalik bantalku untuk berteriak

Kutunggu kau menghubungiku

Karena aku sedang berharap saat ini

Aku tidak bisa seperti kemarin sakit sakit menyerangku

Dengan segenap kekuatan mencari telepon umum disetiap sudut

Kemudian diberikan hadiah kekesalan spesial

Telah membacanya?

Jangan lupa membalasnya atau bahkan datang

Selayaknya pengejaran gigihmu padaku

Hingga ucapan kata “I Love You,,,”




Selasa, 13 Januari 2009

Melebar itu kesamping……….

timbangan

Kelamaan dirumah emang bener-bener merugikan juga,apalgi kalau hujan sperti ini…ditambah lagi menjadi pengangguran. Bener-bener nggak bisa bedain antara Badan sakit disebabkan cuaca yang tak menentu atau kelamaan dirumah,nggak olahraga terus tidur dan jadi menjamur.

Beneran bikin badan jadi melebar.Baru aku sadari ketika jalan jauh menjadi cepat lelah. Terlihat di foto-foto terbaru pipiku semakin membulat saja. Susah nyembunyiin bulatnya pipi,apalagi saat berat badan naik. Beberapa hari sebelum ‘dapet’ pasti nafsu makan’ku susah sekali dikontrol. Apalgi kalo dirumah banyak makanan dan cemilan.

Minggu kemarin aku peri ke senayan,niatnya memang untuk jogging. Sayngnya,yang nemenin malah pake jins,pake sendal dan bawa tas backpak berisi laptop.Terpaksa lari sendiri.:-( Tetapi baru satu putaran..udah ngos-ngosan dan bernafas lewat mulut. Aku mencoba mengontrolnya dengan bernafas lewat hidung,tetapi yang ada…aku malah kembali jalan..bukan berlari.

Rasanya kangen juga yah seperti 3-4 bulan lalau. Seminggu sekali minimal satu kali ke tempat senam buat aerobic,yoga,pylates,bahkan line dance.Berhubung kerja disitu juga. Cape sih terkadang, tapi kalo melihat banyaknya keringet yang keluar terus ringan berjalan karena lebih kurus, rasanya puas banget.


And the stories goes….

Aku membuat himpitan waktu mendera kepingan masa depan. Aku menarik nafasku dalam-dalam ketika memulai mencolek kenangan yang telah aku kunci rapat dan berharap tak dapat terbuka beriring dengan berkaratnya anak kunci yang tersimpan dibalik dinding rahasiaku.

Simpulkan segalanya menjadi sebuh kisah yang telah berakhir.Ingatkan itu…telah berakhir. Karena menghirupnya menjadi teman bermain sangatlah menyesakkan.

Hampir setiap hari aku harus menggunakan pakaina hitam lengkap dengan kacamatanya. Bahkan tak jarang aku menyalakan dupa semerbak untuk menambah keanehan saja yang sedang terjadi…

 

Why Men MARRY BITCHES???


Awal aku melihat buku ini,aku memang sedikit tertarik untuk membacanya, sayangnya sampulnya dibungkus plastik jadi kuputuskan untuk membacanya ditoko buku lain. Percuma aku beli kalau isinya tidak begitu penting,walaupun BEST SELLER tapi kan itu diluar!.

Hingga akhirnya aku membacanya kemarin. Kakiku yan sudah sangat pegal akhirnya mau berkompromi,entah menapa. Padahal dinginnya hembusan AC serta sakitnya seluruh kujur tubuhku karena 'tamu' ku setiap bulan. Kalau bukan karena suatu hal yang penting,akupun engan berlama-lama disitu tanpa kepastian.


Buku Sherry Argow itu mengajarkan perempuan untuk menjadi dewasa. Bisa menyelesaikan semua masalahnya sendiri, menghargai dirinya sendiri,enjoy dengan dunia yang dimilikinya, nggak manja serta tidak menjadi perempuan yang lemah. Mungkin awalnya banyak yang berpikiran negatif mengenai buku ini saat membaca judulnya. Tetapi dalam buku ini Sherry mengartikan Bitches adalah sosok perempuan yang menghargai dirinya sendiri serta percaya diri. Bisa disebut juga dengan perempuan yang fun yang nggak suka menekan cowok akan komitmen dan pernikahan. Bukan 'Bitch' dalam arti yang negatif.


Dimana disitu dikatakan bahwa pria akan suka dengan wanita yang mau dengan kuat mengejar keingina serta cita-citanya, memiliki dan mengakui apa yang disuka, serta tidak menurut terus dengan apa yang diinginkan pria untuk emndapatkan hati pria tersebut. Pokonya misterius itu membuat pria menjadi semakin ingin mengenal wanita dan bahkan bisa membuat pria yang menginginkan komitmen bahkan pernikahan.


Sepertiya rahasia-rahasia pria disitu dibeberkan,dari mulai pemikiran hingga keinginan pria yang akan wanita. Pria tidak suka wanita yang penurut yang selalu mengikuti apa yang pria inginkan agar terus dapat bersamanya.
Menurutku buku ini ada benarnya.T

etapi kok aku kurang begitu setuju yah. Sepertinya wanita disini terkesan kejam pada pria (Walau tidak juga..terkadang pria juga terkadang kejam dan licik walau tanpa mereka sadari). Tetapi apakah kita harus mempertahankan keinginana kita bila sudah menikah nanti?. Kalo nggak nurut jadi istri durhaka donk!!Gimana mau masuk surga nanti kalo suami tidak merestui??!!


Mungkin ini dilihat lagi karena,pengarangnya pun bukan orang indonesia. Sesama-samanya makhluk pria dan wanita di dunia ini, tetapi kita ini budaya timur. Ada banyak hal yang bisa diambil dari buku tersebut, tetapi banyak juga yang tidak.
Ada 75 Prinsip Hubungan diajarkan disitu,akupun tidak bisa mengingat semuanya.Tetapi aku mendapatkan intinya.

Aku coba tuliskan prisinp hubunga pertama :

Prinsip Hubungan #1

"Dalam hubungan percintaan,bagi para lelaki nggak ada yang lebih menarik ketimbang perempuan yang punya harga diri dan bangga dengan dirinya sendiri"

Apakah yang dapat kuambil dari seluruh 75 prisip hubungan tersebut?Akankah aku menjalaninya?Hey...someome out there...would u seen me act like that??? Atau aku akan terus mempertahankan prisnsipku lebih kuat seperti ini?Seperti layaknya AKU!Bila aku mengikuti apa yang dikatakan buku itu...Bukanlah AKU. Do u still love me?? Setiap pria berbeda kan????




MENCINTAI....

Pelangi itu begitu indah kulihat. 7 warna pun lebih bila aku mau menyelaminya. Untuk itu aku mencintai semua warna khususnya warna pelangi. Tetapi apakah semua indah karena sebelumnya hanya warna gelap saja yang hadir.abu-abu yang tidak jelas akan sesuatu serta hitam yang seakan merusak kecerahan yang selalu diharapkan dapat menggelayuti setiap hatiku ingin berkata??.

Pelangi akan muncul setelah hujan menyapa dibumi ini. Seakan itu semua merupakan isyarat mendung hati setiap insan yang menyimpan pilunya dengan erat oleh kunci baja pribadinya. Tetapi mengapa banyak yang mencintai hujan?Aroma campuran tanah yang berkolaborasi dengan embun kala pagi bersahaja seakan membuat segalanya menjadi indah untuk yang berpasangan.Romantisme akan muncul seketika walaupun amarah itu begitu memuncak detik sebelumnya.

Keindahan itu akan membuatnya semakin berderai airmata kala badai sang raja yang menggantikannya. Dengan keji akan membinasakan semuanya yang berawal dari senyuman hingga tawa terdera. Itukah Hujan yang begitu indah dan dicintai?

Tetapi yang mencinta menyukai hujan,bukan...mencintai hujan tepatnya! Segalanya terasa aku...aromaku....hingga kehadiranku yang tidak dapat dilihat kasat mata.Oh indahnya melengkapi ketentraman disuatu masa yang didominasi kepiluan-kepiluan asa.

Kala hujan mengingtamu?kala hujan mengingatku?.Aku kah HUJAN? menyedihkan!Aku mau PELANGI.Karena aku cinta pelangi.Hati ini ingin sekali melayang saat pelangi itu muncul perlahan setelah menyaksikan hujan.Itupun terasa indah,bagaimana bila merasakannya.Untuk itu aku merindukan merasakan pelangi.

Pelangi itu muncul dintara HUJAN dalam melewati hidup meniti hari menembus waktu menuju ujung hidup. Tetapi kau tidak bisa memisahkan HUJAN dan PELANGI! Tidak akan ada PELANGI bila tidak ada HUJAN.Penyatuan kesempurnaan alam ini bertabir. Tetapi aku hanya ingin memeluk PELANGI,PELANGI DIHATIKU.



Ada Nasya dan Ditya

Hari ini menjadi hari yang begitu dingin bagiku, karena lagi-lagi hujan turun dengan derasnya yang membuatku semakin rajin bersembunyi dibalik selimutku. Belum lagi langit yang terlihat seperti pukul 6 petang bukan seperti pukul 7 pagi yang biasanya cerah oleh kicauan burung-burung.

Dua jam selanjutnya aku memutuskan untuk melipat selimutku dan bergegas untuk mandi. Masih terasa sisa kedinginan yang membeku ditubuhku, tetapi syukurlah alergi dinginku yang sering menghasilkan bersin minimal sepuluh kali tidak hadir pagi itu.

Pukul sepuluh lewat aku sudah duduk di baris kedua bis umum menuju Blok M. Aku langsung menuju toko buku setelah tiba di Mal. Ingin menghubungi teman-teman untuk bertemu tetapi tidak ada yang bisa dihubungi. Ketika Jam di HP ku menunjukkan pukul 12 siang akhirnya aku memutuskan untuk menuju bioskop yang berada dilantai paling atas Mal.

Aku ingin memebeli tiket YES MAN yang main pukul 14.10, tetapi aku menggurungkan niatku untuk menonton film yang di perankan oleh Jim Carey tersebut, aku memutuskan membeli tiket MADAGSKAR :ESCAPE 2 AFRICA yang main pukul 13.50. Siapa tau film kartun justru bisa membuatku melepaskan kepenatan dengan cara tertawa.

Setelah itu aku memutuskan untuk melihat-lihat baju dan aksesoris dilantai 2 dan 3. Tetapi setengah jam kemudian aku mulai bosan. Akhirnya aku memutuskan untuk menunggu dikursi yang berada didepan bioskop sambil membaca novel 'Larung' yang sudah sebulan tidak kunjung selesai aku baca.

Tiba-tiba Seorang Ibu separuh baya duduk disampingku bersama 2 anaknya yang berkisar 5 tahun dan satu lagi 8 tahun. Sang adik terlihat lucu dengan rambut ikalnya yang diberi pita warna-warni. Ia melirikku beberapa saat yang membuatku tidak kuasa untuk tersenyum dan mencubit pipinya lembut. Akupun semakin gemas ketika ia tidak menangis tapi justru memamerkan sederet giginya yang rapih dan mungil-mungil.

"Siapa namanya cantik?", tanyaku sambil memasukkan novelku ke dalam tas karena sudah tidak tertarik lagi meneruskan bacaku.

Sang Ibu tersenyum padaku seraya berkata, "Tuh kakaknya nanya,siapa namanya?".

Si cantik berambut ikal itu tersenyum malu-malu. "Nasya".

"Oh Nasya. Cantik yah namanya seperti orangnya," ucapku sambil mengelus kepalanya.

Kemudian Sang Kakak yang mengenakan kaos bergambar Tokoh kartun jepang Samurai X menghampiriku dan adikknya Nasya seakan ingin bergambung dengan kami.

"Kalo kamu namanya siapa ganteng?," aku langsung bertanya pada sang kakak.

"Ditya," jawabnya singkat dan lugas.

Tak lama HP Sang Ibu berbunyi dengan keras.

"Iya,mama udah dapet tiketnya nih.Iya 3 tiket. Filmnya mulai jam dua kurang...".

"Ditya umur berapa?"

"Delapan tahun Kak, tiga hari lagi aku ulang tahun ke-9 ," ucapnya bangga.

"Kalo aku lima tahun ka.," Nasya tak mau kalah dengan Kakaknya.

"Kakaknya kan nggak nanya kamu!," ujar Ditya sambil menarik rambut ikalnya Nasya yang membuat adikknya sedikit merengek. Lalu Ditya berlari ke sisi kanan Ibunya sambil berusaha menganggu Ibunya yang sedang menerima telepon.

"Itu siapa mah?papa yah?aku mau ngomong...aku mau ngomong!," Ditya merengek sambil berusaha menarik-narik Hp dari tangan Ibunya.

"Bentar donk sayang".

"Mau ngomong sama papa,papa kapan dateng kesini?".

"Ditya sini dulu sayang,mama kan lagi bicara sama papa," ajakku. Ditya menggeleng dan terus berusaha menarik hp mamanya.

"Ditya mau nonton sama papa juga yah?"

Ditya pun menghampiriku lagi. "Iya kak. kita mau nonton berempat".

"Nontonya film apa?".

"Film macan kak!," seru Nasya lucu.

"Bukan!Film Madagaskar.Ah kamu sok tau!," Ucap Ditya.

"Wah sama donk sama kakak".

"Iyah kak?," mata Ditya sedikit berbinar.

"Kakak.Kakak..eh Kakak siapa namanya?".

"Nama Kakak,Sarah!"

"Kak Sarah nonton film madagaskar juga?"

"Iyah".

"Mama..mama..Kak Sarah nonton film Madagaskar juga," ujar Ditya bersemangat.

Sang Ibu ternyata sudah selesai menelpon dan langsung merespon Ditya.

"Oh iya?".

"Iyah tante. Om nya juga ikut nonton ya?"

"Kemarin memang niatnya kita nonton berempat,tetapi pas mau beli tiket, papanya anak-anak sms kalo ternyata ada rapat dadakan siang ini. Jadinya tante cuma beli tiga tiket deh.Eh barusan telepon,bilang bisa ikut nonton,gara-gara rapatnya jadi diundur besok. Tapi gimana,kan tante cuma beli 3 tiket".

"Beli lagi aja tante satu".

"Aduh Sar,tadi tante beli tiket itu terakhir loh.Sisanya ada satu-satu tapi mencar. Jadi terpaksa kita nonton bertiga deh".

"Kok bertiga ma?," tanya Nasya

"Iya,papa nggak bisa ikut karena...".

"Papa harus ikut,kan kemarin janji nonton berempat," Ditya mulai merengek.

"Iyah tapi kan Dit,Papa itu..."

"Nasya mau nonton sama papa juga," sang adik tak mau kalah merengek.

"Maaf tante, emang nontonnya di deretan bangku nomer berapa?"

"Apa yah?kalo nggak salah ditengah-tengah deh.sebentar tante liat".

"G 11 sampe 13," jawabnya sambil memperlihatkan 3 tiketnya padaku yang baru diambilnya dari tas besarnya yang berwarna hitam.

"Ya ampun tante, sebelahan sama aku donk. aku G-10 loh.Aduh kebetulan banget ya tante,"

"Iya?" tanya Nasya dan Ditya berbarengan.

"Gini aja tante,ini tiketnya untuk Om aja. biar aku ntar nontonnya besok aja sama teman-temanku".

Sepertinya aku lebih senang kalau melihat mereka berempat sebagai keluarga nonton bersama.

"Nggak usah Sarah,nggak apa-apa kok...".

"Nggak apa-apa tante,buat tante aja tiketnya, kebetulan aku juga tadi ragu mau nonton,soalnya aku nggak bisa pulang sore-sore,ada janji sama Mama dirumah.Tapi tadi keburu ke beli tiketnya," ucapku beralasan.

Setelah memaksa-maksa akhirnya aku berhasil memberikan tiket itu kepada Mama Ditya dan Nasya yaitu Tante Putri. Tetapi Tante Putri juga memaksaku untuk membelinya bukan mendapatkan gratis dariku.Akupun cukup senang. Bukan karena mendapatkan uangku kembali,tetapi berhasil membuat keluarga itu tertawa bersama menyaksikan film yang cocok sekali ditonton bersama keluarga.Toh sepertinya akupun tidak akan banyak tertawa menonton film tersebut,karena akhir belakangan ini aku susah sekali tertawa apabila menonton film kartun.

Setelah itu aku pergi menuju Mal didaerah Pondok Indah untuk mencari inspirasi untuk tulisanku. Belum puas aku berdiri lama sejam lebih ditoko buku sebelumnya. Ditoko buku selanjutnya aku memenukan banyak buku yang tak kudapat ditoko buku sebelumnya yang kurang lengkap.

Selepas ashar,akupun memutuskan untuk pulang. Sempat aku tergoda untuk makan dulu di Food Court,tetapi aku merasa, Mama akan masak enak dirumah. Dugaanku pun benar. Mama masak Soto kesukaanku setelah aku ngiler liat soto ayam di gerobak depan rumah.


Full of RAIN


Aku mencium aroma tanah yang melebur dengan embun kala pagi
Air-air bergelimpangan datang dari langit
Terkadang menyelimuti bumi dengan kedinginan yang menjamur
Aku mencintainya dengan mengingatkanku yang bergeming menatap

Alam seakan menyatukan yang merasakan hal yang sama sepertiku
Walau aku benci bila kuman berwarna kecoklatan menggelayutiku
Ketika jemari kaki mungilku yang kuning langsat tersembunyi
Bila pijakanku lagi-lagi penuh derai-derai butiran

Ketika tiba di pendompoku,akupun bergegas masuk
Bersembunyi dibali selimut wol tebal dan mencari kaus kaki penghangat
Dengan cepat kukenakan setelah segelas besar coklat panas sudah tersedia di meja bundarku
Siap untuk menumpahkan hati dan pikiranku dalam tulisan

Seseorang berkata mengingatku bila hujan turun
Dengan segala kenangan indah walau bermandikan hujan di jalan raya
Tertawa bersama sambil berlarian memutari taman yang luas
Tak peduli bagai film dari negara yang memiliki mata besar nan indah

Makhluk alam yang berwarna hijau segarpun semakin bercahaya
Sepertinya mereka merasa begitu hidup dengan memperlihatkan tariannya padaku
Melambaikan anak-anaknya yang bercengkrama hangat kepada hujan
Membuatku begitu merindu kala hujan menghilang


* Rainy Day...


Senin, 12 Januari 2009

GAZA dan INDONESIA

SUMPAH untuk tau kabar tentang Palestine-Israel aja rada telat beberapa hari. Padahal seirng banged manteng depan TV. Anyway, sekitar seminggu lalu aku melihat acara Cover Story yang ada di Channel TV-One kalo nggak salah. PASTINYA Masih membicarakan tentang Palestine dan Israel, tetapi pembicaraan lebih tertuju bagaimana sikap pemerintah yang sepertinya tidak begitu antusias untuk benar-benar bergerak membantu Palestine.

Indonesia butuh Diplomasi untuk dapat membantu Palestine. Diplomasi ke negara Arab Saudi misalnya yang notabene memiliki hubungan baik dengan Amerika, agar dapat membuat Negara Israel biadab itu berhenti membunuh warga Palestine yang setiap menitnya jatuh korban (baru baca berita lagi , korabn sudah melebihi 900 jiwa). Diplomasi memang sudah dilakukan. Tetapi Diplomasi itu tidak hanya sekedar berbicara Bung!.

Bisa kan kita melakukan ancaman pada perusahaan-perusahhan minyak yang dimiliki Amerika yang menyebar di Indonesia?!!.Jangan jadikan negara ini hanya negara yang WAIT and SEE!. Melakukan segalanya yang optimal. Aku sendiri udah begitu meringis kalo melihat berita di TV yang pastinya tidak pernah ketinggalan menampilkan antara dua negara tersebut.Tetapi aku memang tidak bisa melakukan apa-apa selain DOA. Aku salut pada mereka yang mau jadi relawan kesana. Tapi memang harus yang sudah mendapat izin dari keluarga pastinya.Jihad memang niatnya,tapi kasian juga kalo istri dan anak menjadi terlantar lantaran ditinggal.

Memang sih Indonesia sudah menyumbangkan dana, tetapi katanya sebenarnya Indonesia mempunyai dana yang budgetnya sekitar2,4 Trilyun yang itu dapat digunakan untuk membantu Palestine. pretty HUGE!

Tetapi Bagaimana kabar Negara Indonesia sendiri?. Masih banyak korban-korban banjir,gempa,kebakaran,dll. Perlukah mereka dibantu juga?.PASTINYA!! Lalu mengapa korban-korban di negar kita sendiri seakan kalah pamor dengan korban-korban di Gaza,Palestine??. Apa karena berita yang lagi booming itu Palestine?. Jadi semua orang 'berbondng-bondong' memperhatikan negara yang sedang di uji oleh ALLAH.

Semua meneriakkan aspirasinya mengenai kekejaman Israel.Menuntut pemerintah untuk turun tangan langsung secara malsimal. Harus menyumbang dana dengan jumlah besar, mengirim orang-orang yang siap berjihad menjadi pasukan. Lalu bagaimana dengan negara kita sendiri???. Saudara-saudara kita sendiri yang juga butuh uluran tangan kita?. Untuk menempuh jaraknya tidak mesti harus jauh ke Palestine.

Lebih baik sekarang kita perhatikan anak-anak yang diekploitasi. Mereka diajarkan bagaimana menjadi mendapatkan uang cepat dengan cara mencuri ataupun menjadi penari telajang dan pemuas nafsu pria yang kebanyakan para pejabat. Dimana moralnya???Moral negara ini yang utama harus diperhatikan. Dimana masih banyak sekali para penerus bangsa.Bila kita lebih mengutamakan penerus bangsa, pasti nantinya negara kita dimasa depan akan lebih maju dan tidak butuh waktu lama dan berbelit-belit untuk berdiplomasi dengan negara-negara lain.

Tetapi sekarang apa yang lebih penting?Semuanya berlomba untuk kampanye dan menyiapkan pemilu.Partai saja ada lebih dari 44.Bagaimana kita mau memilih dengan segitu banyaknya?. Dengan banyak iming-iming agar mereka menang dan siap maju ke pemerintahan yang 'janji'nya akan membuat rakyat menjadi lebih makmur. Kita butuh bukti,bukan janji!!!



Minggu, 11 Januari 2009

MENUJU TEMPAT BERSEJARAH (Part 1)

Hari itu aku ingin mencari susasana baru untuk jalan-jalan. Kebetulan juga aku sudah satu minggu tidak keluar rumah. Berhubung uangku mulai menipis,akupun memutuskan untuk mencari suasana jalan-jalan baru yang tidak memerlukan mengeluarkan kocek banyak.

Perjalanan kumulai ke Museum Nasional atau biasa disebut juga Museum Gajah Jakarta. Letaknya di Jl. Medan Merdeka Barat No. 12, persis seberang tugu monas. berbentuk seperti vila dari zaman Romawi kuno dengan pilar-pilar silinder kokoh di bagian depannya.

Museum ini tergolong yang paling terawat di Ibukota. Harga tiket masuknya hanya Rp 750 untuk dewasa dan Rp 250 untuk anak-anak serta pelajar. Aku saja sampai tercengang mengetahui harga tiket masuknya. (Tapi sayang yah,dengan harga semurah itu saja, masyarakat indonesia masih sedikit yang mau berkunjung ke museum)

Kebanyakan pengunjung justru turis mancanegara. Museum, bagi warga lokal, kalah pamor dengan mal. Maka, museum umumnya sepi pengunjung. Itu pula yang terasa di Museum Nasional meski tingkat kunjungan museum ini masih lebih baik dibanding museum-museum lain di Jakarta.

Museum Nasional punya koleksi yang tak terhingga nilainya berkaitan dengan sejarah peradaban bangsa Indonesia. Di sini ada koleksi aneka barang yang biasa digunakan masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, maupun yang hanya digunakan saat perayaan atau ritual tertentu.

Hingga saat ini koleksinya berjumlah 141.899 benda. Namun dari jumlah itu baru sepertiganya yang dapat diperlihatkan kepada publik. Jumlah koleksi yang banyak itu menjadikan museum tersebut yang terbesar di Asia Tanggara dan terlengkap di Indonesia.

Museum tersebut memiliki 10 ruang pajang yaitu ruang etnografi, perunggu, prasejarah, keramik, tekstil, mata uang (numismatik), peninggalan bersejarah, harta karun dan pahatan batu, serta geografi. Jenis koleksinya antara lain berupa benda perlengkapan hidup yang terbuat dari batu, tulang binatang, tanduk, dan kulit kerang pada zaman prasejarah. Ada juga koleksi benda keramik abad 5 sampai 15 Masehi dari Cina, Thailand, Vietnam, Jepang, Persia, dan Eropa. Di antara koleksi arcanya, ada Arca Bhairawa setinggi 414 sentimeter yang ditemukan di Padang Roco, Sumatra Barat dan diperkirakan berasal dari abad ke 13 - 14 M.

Sebelum gedung Perpustakaan Nasional di Jalan Salemba 27, Jakarta Pusat didirikan, koleksi Museum Nasional termasuk manuskrip kuna dan buku-buku. Koeleksi manuskrip dan buku-buku itu kini sudah dipindahkan ke Perpustakaan Nasional.

Sejarah

Museum Nasional dikenal juga dengan nama Museum Gajah atau Museum Arca. Disebut Museum Gajah karena ada patung gajah di halaman museum itu. Ketika Raja Chulalongkorn dari Siam (Thailand) pada tahun 1871 mengunjungi Batavia, ia menghadiahkan patung gajah dari perunggu yang kemudian diletakan di halaman museum. Sementara, sebutan Museum Arca karena museum itu memajang banyak arca dari pelosok nusantara.

Sejarah Museum Nasional berawal tahun 1778, saat sekelompok ilmuwan Belanda mendirikan lembaga ilmu pengetahuan bernama Bataviaasch Genotschap van Kunsten en Wetenschappen (Batavia Society for Arts and Science). Lembaga itu bertujuan mempromosikan hasil riset di bidang kesenian dan ilmu pengetahuan, terutama sejarah, arkeologi, etnografi, dan fisika,serta menerbitkan beragam penemuan.

Salah seorang pendirinya, JCM Radermacher, menghibahkan sebuah bangunan di Kali Besar beserta koleksi benda-benda budaya serta buku yang menjadi modal awal sebuah museum dan perpustakaan. Pada masa pemerintahan Inggris (1811-1816), Gubernur Sir Thomas Stamford Raffles menjadi direktur lembaga. Karena rumah di Kali Besar sudah penuh dengan koleksi, Raffles memerintahkan pembangunan gedung baru untuk digunakan sebagai museum dan ruang pertemuan. Bangunan, yang dulu disebut gedung "Societeit de larmonie", itu berlokasi di Jalan Majapahit Nomor 3. (Sekarang di tempat itu berdiri gedung Sekretariat Negara)

Tahun 1862 Pemerintah Hindia Belanda di bawah Gubernur Jendral Reinier de Klerk membangun sebuah museum baru yang tidak hanya jadi kantor tetapi juga rumah untuk menyimpan, melindung, dan memajang berbagai koleksi. Gedung itulah yang sekarang menjadi Museum Nasional. Gedung museum itu secara resmi dibuka tahun 1868 tetapi tahun lahirnya dihitung sejak 1778, yaitu saat pembentukan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen.

Setelah Indonesia merdeka, pada 29 Februari 1950 lembaga bentukan Belanda itu menjadi Lembaga Kebudayaan Indonesia (Indonesian Culture Council) dan museum diserahkan ke pemerintah Republik Indonesia. Pada 17 September 1962 museum tersebut berganti nama menjadi Museum Pusat dan 28 Mei 1979 berganti lagi menjadi Museum Nasional. Museum itu telah banyak berbenah, kini di sisi sebelah kiri ada gedung baru yang megah.

Waktu Buka:
Selasa - Minggu dari pukul 8.30 - 14.30 WIB; Jumat dari pukul 8.30 - 11.30 WIB; Sabtu dari pukul 8.30 - 13.30 WIB. Hari Senin dan hari libur besar tutup




Lorong-lorongnya penuh dengan berbagai jenis patung

Terpukau pada patung tua

Mencari tau sejarah nenek moyangnya ;-D

Mirip sama patungya??!

Terdapat banyak guci dan gentong juga

Isinya apa ya??!


(sumber : www.kompas.co.id)

MENUJU TEMPAT BERSEJARAH (Part 2)




Perjalananku berkunjung ke museum berlanjut ke Museum Sejarah Jakarta atau biasa disebut juga Museum Fatahilah yang letaknya berada di KOTA. Sayangnya saat aku kesana, Museum tersebut sudah tutup karena saat itu waktu sudah menunjukkan jam 4 sore. Tetapi nggak apa-apa deh...aku tetap bisa mengambil banyak foto di depan Museum tersebut yang merupakan bangunan kuno bergaya arsitektur kolonial abad ke-17 dan daerah sekitarnya yang biasa disebut dengan Kota Tua yang penuh bangunan-bangunan tua yang mempesona.

Ternyata Museum ini sudah diresmikan sejal 4 April 1974. Nama lain dari Museum ini adalah Museum Fatahilah. Sesuai dengan nama resminya, museum ini adalah museum yang didirikan untuk merekam perjalanan sejarah Kota Jakarta semenjak zaman Batavia. Selain berfungsi sebagai Balai Kota, gedung ini dahulu juga digunakan sebagai tempat oleh Dewan Kotapraja (College van Schepen) untuk mengangani masalah hukum yang terjadi di Masyarakat.

Ditemani Kuuipo,akupun berkeliling dengan berjalan kaki menusuri bangunan-bangunan tua yang berada disekitar Museum Fatahilah yang menurutku sangat mempesona. Kota Tua Jakarta dahulu disebut 'Jewel of the East' , Permata dari Timur seperti julukan dari para pelaut Eropa abad ke-17 dan 18.

Saat berjalan kaki menyaksikan bangunan-bangunan tua tersebut, pikiranku dan Kuuipo pun melayang sakan falshback ke masal lampau. Dimana bangunan-bangunan tersebut masih berfungsi dan masih bagus. Sekitarnya penuh dengan orang-orang Djakarta Tempoe Doeloe yang berhilir mudik dengan menggunakan mobil tua yang pastinya cukup unik, mengayuh sepeda, ataupun berjalan kaki. Bagaimana yah rasanya tinggal diwaktu dulu??.Kami berdua semakin menikmati perjalanan tersebut ditemani dengan imajinasi kehidupan di masa lampau.

Ternyata menyenangkan sekali berjalan-jalan seperti ini. Merupakan hal yang cukup bermanfaat,karena aku menjadi semakin ingin tau sejarah Indonesia khususnya Jakarta. Dibandingkan jalan-jalan di Mal terus yang hanya menghabiskan banyak uang. Dengan berjalan-jalan di daerah sini,kita jadi bisa merasakan aura zaman dulu dan membayangkan hidup dizaman dulu yang belum ada mal-mal besar seperti sekarang ini. Thanks buat Kuuipo yang sudah mau menemaniku jalan-jalan dan mentraktirku hari itu.:-)



Disisi kanan depan Museum Fatahilah



Cafe yang unik karena berada digedung yang bergaya kolonial




Bagunannya tinggi-tinggi dengan bentuk jendela yang berukuran besar





Pintu mungil yang lucu

Dari mulai bentuk pintu hingga lampu masih asli zaman dulu


Membayangkan saat berada diwaktu lampau

Bergaya





didekat Stasiun Kota Jakarta


(Sumber : www.wisatamelayu.com)