Rabu, 18 Februari 2009

"Sabar ya nduk..."



marah1
Peradaban yang modern ini membuat kita menemukan banyak sekali hal yang baru dan baru lagi. Berbagai masalahpun timbul akibat berkembangnya zaman yang otomatis membuat semakin banyak persepsi serta pandangan dari banyaknya orang.
Tuntutannya pun semakin banyak seiring dengan melewati kejadian-kejadian yang terjadi dalam hidup kita. Itu semua itu membuat kita mau tidak mau harus berkompetisi untuk menjadi yang terbaik.Tetapi kompetisi apa yang baiknya kita ikuti?.
Berkompetisi untuk menjadi lebih baik dalam dunia yang semakin tidak baik. Kita kan terus larut dalam kekejaman dunia ini. Tetapi sungguhkan karena dunia ini yang kejam?.
Kita dapat merasakan bahwa dunia ini tidak kejam bila kita memang yakin bahwa dunia ini tidak kejam. Kita dapat mengatakan dunia ini baik,dunia yang mana?Dunia kita.
Menjadi sabar adalah salah satu hal yang bisa kita lakukan agar dapa menang dalam kompetisi hidup ini.
"Sabar...sabar" itu kata-kata yang sering keluar untuk menenangkan orang lain yang lagi kesal ataupun marah. Nggak jarang juga diucapkan kepada diri sendiri sambil mengelus dada.
Memang nggak mudah untuk menjadi orang yang sabar. Tetapi walau bagaimanapun aku terus,selalu,dan mencoba untuk bisa sabar.Walaupun sadar untuk menjadi orang sabar nggak semudah membalik telapak tangan.
Akupun terinspirasi lagi untuk memulai menulis yang bisa membuatku menabah ilmu lagi dan semoga saja bermanfaat bagi banyak orang dan diriku tentunya.
Pengertian sabar adalah tabah hati tanpa mengeluh dalam menghadapi godaan dan rintangan dalam jangka waktu tertentu dalam rangka mencapai tujuan. Dalam agama, sabar merupakan satu diantara stasiun- stasiun (maqamat) agama, dan satu anak tangga dari tangga seorang
Ular konon bisa diam berjam-jam menunggu mangsanya. Tapi, begitu mangsa didepan mata dia bisa menerkam dalam orde sepersekian detik. Artinya, si ular tahu betul artinya sabar. Sabar bukan berarti lambat. Sabar selalu dikombinasikan dengan kecepatan, bukan sekedar kecepatan, tapi kecepatan yang luar biasa. Kita perlu belajar sabar dari ular.
Ular memang sangat sabar, dia sudah bisa melihat target santapannya dengan sangat jelas. Sekali target itu terlihat dan selamanya target itu terekam dalam ingatannya. Artinya, ular betul-betul memperhatikan dengan detail gerakan sang mangsanya. Meskipun posisi target sangat dekat, ular tidak akan menyerang bila posisinya tidak menguntungkan.
Hmm...ternyata dari tingkah laku binatangpun kita dapat mempelajari sesuaut. Apakah karena manusia yang dapat melakukan dan memikirkan banyak hal,sehingga sangat sulit untuk melakukan hal yang satu ini?.
Aku cuma bisa terus belajar dan berdoa. Samapi kapankah Allah memberikanku kesabaran yang tak terhingga?Yah sabar saja...
(dari berbagai sumber)

Jumat, 13 Februari 2009

Hanya...

Pundi-pundi rasa sayang menari dalam gemuruh senja
Dalam labuhan permata bundar mereka bertahta
Merasakan adilnya nafas panjang yang berkarya
Balutan airmata seakan pudar diterjang masa
Itu semua hanya kata...

Selasa, 10 Februari 2009

Between Writing and Reading

language_arts

Berbicara sungguhkah menyenangkan? Bagi yang hobby,pasti akan terasa seperti itu?Tetapi kalaupun tak cakap,kaupun dapat membaca lewat mata.Apa yang dapat tersampaikan selain cinta,bahagia dan kesedihan serta amarah?

Tulisanpun dapat berbicara,menjelaskan arti yang sesungguhnya tersembunyi dalam bisu seseorang. Atau dari cerita yang tertuahpun dapat menjadi lebih indah dari kenyataan dan membangkitkan membaca pikiran semangat itu hanya lewat tulisan.

Merah: “Mengapa seseorang yang jago menulis dikatakan lebih hebat dan lebih pintar? Bagiku orang yang dapat membaca lebih hebat dibandingkan yang menulis. Karena membaca disini artinya lebih luas, tidak hanya membaca tulisan saja, tetapi juga membaca mata,membaca pikiran,membaca gerak-gerik/tingkah laku seseorang".

Biru: Tetapi kau bisa membaca itu semua juga dari tulisan kan?Bagaimana kau dapat tau cara membaca pikiran seseorang atau belajar menilai gerak-gerik seseorang itu mempelajari dari tulisan bukan?

Merah : Tetapi orang dapat menulis dari membaca.

Biru : Belum tentu dari membaca. Bagaimana kalau dari pikiran kita?Imajinasi kita.

Merah : Yah pemikiran itu timbul dari membaca tingkah laku orang bukan?

Biru : Tidak juga,aku mendapatkannya dari perkataan orang yang merupakan pengalaman pribadinya,dan hal itu tidak ia baca dari buku.

Merah: Jadi maksudmu dari orang lain berbicara?

Biru : Ya

Merah : Orang kan berbicara tidak hanya dengan menggunakan mulut.

Biru: ??

Merah: Yah berbicara itu dapat juga dengan tulisan

Biru : Tuh betul kan tulisan itu awal dari segalanya???!!! Sejarah ini tetap terjaga karena ada peninggalan-peninggalan khususnya juga tulisan.

Merah :Balik lagi ke awal. Tulisan itu ada karena membaca hingga muncul suatu inspirasi. Orang yang menorehkan sejarah hingga terkenang sampai sekarang memang dibuat dalam tulisan…tetapi seseorang tersebut membuatnya karena ia telah membaca situasi yang ada pada saat itu.

Biru:..AAArrrgghh…?!@#$%*

Seperti suatu pertanyaan…aman duluan?AYAM ATAU TELUR???

tess_at_laptop

Sumber : Nicky and Randy Conversation