Senin, 13 April 2009

Hari ini aku memulai hari dengan beberapa harapan yang kuusahakan tidak begitu maksimal,karen atidak ingin kegagalan itu berkahir dengan kekecewaan.

Setelah menjual barang daganganku aku kembali bercengkrama dengan sahabatku,ia menyarankan apapun yang ingin kulakukan saat itu lakukanlah,semoga aku mendapatkan hal yang positif dan menyenangkan.

Aku benar-benar merasakannya sendiri.Ketika teriakan itu muncul dalam hatiku.Ketika ingin berbicara tetapi saat kupalingkan wajahku…nothing someone whose i needee. Tapi aku mecoba untuk tetap bertahan dan menyakinkan aku bisa melewatinya sejauh ini.

Ketika rasa dingin itu tidak bisa aku bagi,sejenak aku ingin menangis karena tidak dapat membuat kehangatan.

Aku begitu merindukan kesendirian ini.kesendirian yang begitu aku yakinkan aku begitu kaya,begitu bahagia,begitu nyaman dan damai.

Ketika Rembulan mulai bermainpun aku masih saja menunggu…sesuatu yang kuatu kan datang namun lagi-lagi harapanku pupus ketika tak kuasa aku memeluk kekecewaan.

Hingga akhirnya keyakinanku tak berujung sia-sia..penantianku terbukti…..

Semoga itulah nyata

Kamis, 02 April 2009

Hurt says

Kalau memang wanita itu mengejarnya dengan harapan penuh

Pabila buih-buih itu bersemilir menyatakan kata

Rautan hatipun seakan tidak terbendung membahana disetiap mimpi

Ketika hari yang mustahil terulang dapat menjadi teman di hari ini

akankah ia memberikan kita senyuman manis dipagi hari?

Belaian lembut menyeka airmata

Pelukan hangat kedamaian ketika dinginnya sunyinya jiwa?

Apabila benar terjadi..tunjukan padaku

Tunjukan kebencian itu yang membuatku seakan menajdi pecundang

Ketika bidadari cantik yang mendamaikan’ lah yang ingin kucapai

Kalah semua rasaku

Asaku

Senyumanku!

 

_Hatiku meringis diterpang rasa_