Peradaban yang modern ini membuat kita menemukan banyak sekali hal yang baru dan baru lagi. Berbagai masalahpun timbul akibat berkembangnya zaman yang otomatis membuat semakin banyak persepsi serta pandangan dari banyaknya orang.
Tuntutannya pun semakin banyak seiring dengan melewati kejadian-kejadian yang terjadi dalam hidup kita. Itu semua itu membuat kita mau tidak mau harus berkompetisi untuk menjadi yang terbaik.Tetapi kompetisi apa yang baiknya kita ikuti?.
Berkompetisi untuk menjadi lebih baik dalam dunia yang semakin tidak baik. Kita kan terus larut dalam kekejaman dunia ini. Tetapi sungguhkan karena dunia ini yang kejam?.
Kita dapat merasakan bahwa dunia ini tidak kejam bila kita memang yakin bahwa dunia ini tidak kejam. Kita dapat mengatakan dunia ini baik,dunia yang mana?Dunia kita.
Menjadi sabar adalah salah satu hal yang bisa kita lakukan agar dapa menang dalam kompetisi hidup ini.
"Sabar...sabar" itu kata-kata yang sering keluar untuk menenangkan orang lain yang lagi kesal ataupun marah. Nggak jarang juga diucapkan kepada diri sendiri sambil mengelus dada.
Memang nggak mudah untuk menjadi orang yang sabar. Tetapi walau bagaimanapun aku terus,selalu,dan mencoba untuk bisa sabar.Walaupun sadar untuk menjadi orang sabar nggak semudah membalik telapak tangan.
Akupun terinspirasi lagi untuk memulai menulis yang bisa membuatku menabah ilmu lagi dan semoga saja bermanfaat bagi banyak orang dan diriku tentunya.
Pengertian sabar adalah tabah hati tanpa mengeluh dalam menghadapi godaan dan rintangan dalam jangka waktu tertentu dalam rangka mencapai tujuan. Dalam agama, sabar merupakan satu diantara stasiun- stasiun (maqamat) agama, dan satu anak tangga dari tangga seorang
Ular konon bisa diam berjam-jam menunggu mangsanya. Tapi, begitu mangsa didepan mata dia bisa menerkam dalam orde sepersekian detik. Artinya, si ular tahu betul artinya sabar. Sabar bukan berarti lambat. Sabar selalu dikombinasikan dengan kecepatan, bukan sekedar kecepatan, tapi kecepatan yang luar biasa. Kita perlu belajar sabar dari ular.
Ular memang sangat sabar, dia sudah bisa melihat target santapannya dengan sangat jelas. Sekali target itu terlihat dan selamanya target itu terekam dalam ingatannya. Artinya, ular betul-betul memperhatikan dengan detail gerakan sang mangsanya. Meskipun posisi target sangat dekat, ular tidak akan menyerang bila posisinya tidak menguntungkan.
Hmm...ternyata dari tingkah laku binatangpun kita dapat mempelajari sesuaut. Apakah karena manusia yang dapat melakukan dan memikirkan banyak hal,sehingga sangat sulit untuk melakukan hal yang satu ini?.
Aku cuma bisa terus belajar dan berdoa. Samapi kapankah Allah memberikanku kesabaran yang tak terhingga?Yah sabar saja...
(dari berbagai sumber)
ular aja sabar, masa kita kalah ama ular?
BalasHapuseh, tapi jangan2 ular juga ngomel tuh dalam hatinya...
hehehe...